Mohon tunggu...
Neno Anderias Salukh
Neno Anderias Salukh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Orang biasa yang menulis hal-hal biasa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Inspirasi dari Petani Tua di Pedalaman NTT

2 April 2019   12:50 Diperbarui: 2 April 2019   13:06 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, ia berpikir bahwa tragedi ini adalah bagian dari kehidupan. "Saya tidak boleh larut dalam keadaan ini karena hidup ini masih panjang" kata om hanis sembari menguyah siri pinangnya.

***

Ia memulai kembali bisnisnya. Namun, kali ini di tempat yang berbeda. Ia membuka tiga lapak sembako di Pasar Inpres Naikoten (Kupang). Dalam bisnisnya ini, ia kembali pada kejayaannya waktu di Timor Leste.

Seiring berjalannya waktu, ia harus mengakui bahwa dalam prinsip ekonomi anda harus berani untuk ataupun rugi. "Saya akhirnya mengalami masalah dalam dagangan ini dan saya harus dipolisikan" katanya sambil tertawa.

***

Ia memutuskan untuk berhenti berdagang dan ingin bertani. Mengingat mereka memiliki tanah yang cukup luas di kampung.

"Saya ajak istri saya untuk kembali ke kampung, lalu istri saya bilang nanti kita makan apa? Saya hanya bilang kita kembali" kata Om Hanis.

Om Hanis bertekad untuk bertani demi menafkahi keluarganya. Dalam beberapa percakapan, Istrinya meragukan kemampuan Om Hanis untuk bertani.

"Bapak bisa bertani?" bertanyalah sang istri dengan penuh keraguan.

"Kita pergi saja" jawab Om Hanis dengan raut muka yang penuh keyakinan.

Singkat cerita, pada tahun 2004 mereka pulang ke kampung halamannya Om Hanis di Desa Mauleum, Kecamatan Amanuban Timur, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun