Saya berpikir jika setiap desa di NTT mempunyai satu orang saja yang memiliki jiwa reformator seperti Empri maka percaya atau tidak "NTT Bangkit". Hal ini juga perlu adanya kerja sama antara pemerintah dan para jiwa reformator ini untuk mampu memecahkan masalah pendidikan di NTT.
Sebagai saran kepada pemerintah dalam mengatasi masalah ini, wajib setiap desa memiliki satu atau lebih taman baca tergantung luas wilayah desa sekaligus upaya mengurangi pengangguran, pemerintah menempatkan lulusan-lulusan yang berkualitas untuk mengabdi di desa selama beberapa tahun. Hal ini terus dilakukan menuju NTT yang pintar dan hebat.
Salam literasi!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H