"Ibu saye nak cakap something ...."
"Cakaplah, ibu dengar ...." katanya sambil merapikan hijab. Bosku orang Malayu. Mereka muslim, itulah membuatku betah di negara singa ini.
"Semalam, ade orang buka tingkap bilik saye bu!"
"Macam mana bisa buka tingkap bilik Kak Ros? Awak tak kunci ke?"
"Saye lupe, bu. Tapi kan sepertinye dia lelakilah."
"Ok bila macam tuh, ibu pulang keje. Kita kat kantor polis ok, dah tak payah takutlah ...."
Aku pun merasa legah setelah memberi tahu bosku, dan ternyata benar. Nyonyaku menepati janjinya dan dia pun membawa aku ke kantor polisi untuk melaporkan kejadia waktu subuh itu. Aku pun menjelaskan semuanya, sampai aku diikuti orang Banglades dan ada seorang membuka jendela kamarku.
Akhirnya di tempat bawah rumahku selalu ada polisi patrol, namun sampai sekarang. Aku sudah bekerja di Hong kong, orang itu masih belum diketahui siapa. Apakah hantu atau lelaki itu yang selalu mengikutiku. Entahlah hanya Allah saja yang tahu siapa dia.