Sendiri menyepi
tenggelam dalam lamunan
Sesekali sang ombak menyapa diri
Netraku terpaku, takjub pada keindahan
Sang mentari kembali keperaduan
Kepada senja yang telah jatuh
Dalam dekapan pekatnya malam
Dan dinginnya menusuk di telapak tangan
Aku puisikan namamu
Bersama rindu yang kian membeku
Dalam sujud pengharapan
Ku ingin malam membiarkanku
Bersimbah rahmat dan air mata
Yang luruh dalam lirih merindu
Padamu, yang telah pergi lebih dulu
Tinggalah kini, goresan rindu
Syair jiwa berselimut kalbu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI