Upi menyeka air mata, dan beranjak menuju meja Hafis. Mereka pun bersalaman, diiringi tepuk tangan teman-teman sekelas. Semua terlihat gembira.
Duh, ada saja kelakuam anak-anak! Tetapi aku merasa belum lega sepenuhnya. Masih ada PR bagiku, yaitu menunggu Ari masuk sekolah untuk kuadili! Eh, untuk kuajak menyelesaikan masalah mereka dengan baik.
Ari, datanglah!
Hohoho
,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H