"Duh, kesiangan, nih!" gerutuku, ketika kulirik jam sudah menunjukkan pukul 06.43. Biasanya perlu waktu 20 menit untuk sampai di sekolah. Bener-bener kesiangan, nih!
Dengan tergesa, kupakai helm, sepatu, dan,
"Assalamu'alaikum....!"
Kuucap salam sambil berlalu. Tanpa menunggu jawaban dari paksu, segera kutancap gas. Ups, ternyata lalu lintas cukup padat. Semua terburu-buru. Semua memburu pukul 7 rupanya.
Di depanku ada motor yang dikendarai kakek tua. Refleks, kupelankan laju motorku. Tak dinyana, sebuah motor ngebut melaju ke sisi kiriku. Kurasa motorku sedikit oleng, tersenggol sedikit. Kulirik plat nomor belakang, tampak tertekuk ke depan. Duh, sialan!
Sekilas kulihat motor yang berada di samping kiriku, tetiba melaju kencang meninggalkanku.
Rasa marahku berganti menjadi keheranan yang luar biasa!
Bagaimana tidak? Motor itu dikendarai oleh seorang emak-emak mengenakan rok krem dan kemeja senada. Kerudungnya melambai-lambai, saking ngebutnya. Di belakangnya, duduk Abang ojol berpegang erat pada besi, menahan tubuhnya yang terjengkang ke belakang. Dia memakai jaket ojol! Kepalanya yang tertutup helm, tampak miring ke sebelah kanan. Matanya merem, seperti ketakutan. Laju motor sangat kencang, sekilat hilang dari pandangan.
Melihat pemandangan aneh itu, meledaklah tawaku. Duh, lucu sekali! Bang ojol digonceng pembalap, saingan Valentino Rossi!
Hahahaha