Saat Instruktur menayangkan film Times of India, kami semua dibuat terhenyak. Betapa tidak? Film ini mengajarkan banyak hal. Begitu sederhana, tetapi meninggalkan kesan yang begitu mendalam
Sinopsis film
Film ini diawali dengan situasi jalan raya yang macet parah saat pagi-pagi. Semua kendaraan terhenti, dan berisik membunyikan klakson. Mereka tak bisa berbuat apa-apa, lajunya terhalang sebuah pohon tumbang melintang di atas jalan. Beberapa pengendara sepeda, berikut orang menyeberang pohon itu, untuk melanjutkan perjalanan.
Situasi sangat kacau, beberapa orang tersulut amarah karena takut kesiangan masuk kerja dan menyalahkan keadaan.
Seorang anak kecil, penumpang bus yang akan berangkat sekolah, melihat keadaan sekeliling dari jendela. Dia melihat, kendaraan yang tahenti karena terhalang pohon besar. Terdorong rasa penasaran, dia pun turun untuk melihat keadaan. Dia berjalan di antara celah mobil,yang sempit. Dengan susah payah, akhirnya dia sampai juga di hadapan pohon besar penyebab macet.
Di tengah hujan deras, anak itu melihat sekeliling. Ada anak-anak sesusianya yang sedang bermain bola, banyak mobil umum, mobil mewah, para pegawai yang hendak bekerja, ada anak-anak muda yang mengumpat, juga para pejabat yang duduk di mobil mewahnya. Ttua muda besar kecil, hanya duduk-duduk, tak berdaya.
Anak itu lalu menurunkan tasnya, dan bergegas mendekati batang pohon. Dengan sekuat tenaga, ia mendorongnya.
Sontak semua yang ada di sana terkejut, dan menggeleng,gelengkan kepala melihat atraksinya. Tetapi anak itu tak peduli! Dia tetap mendorong batang pohon itu. Mulailah orang-orang berbicara, dan menunjuk anak itu.
Tak disangka, anak-anak sekitar yang sedang bermain, datang membantu. Mereka mendorong pohon itu dengan riang gembira, seakan pohon itu bukanlah hal yang sulit bagi mereka.
Melihat aksi nekat para cilik, secara perlahan, orang-orang di sana mulai bergerak. Tanpa diperintah, mereka turun dari kendaraan untuk membantu.
Di tengah hujan deras, mereka bahu membahu mendorong pohon itu, walaupun ada beberapa yang berseragam dinas, enggan turun, dan malahan tertidur.
Akhirnya, dengan semangat kebersamaan, akhirnya, pohon dapat disingkirkan, sehingga arus lalu-lintas pun lancar kembali
Pelajaran yang dapat dipetik
Pelajaran yang dapat dipetik dari film tersebut sungguh banyak. Namun intinya, semua harus dimulai dari diri sendiri. Jika diri sendiri sudah tergerak, mau bergerak, niscaya dapat menggerakkan orang lain untuk berbuat hal positif. Kita tidak usah menghiraukan orang-orang yang menyepelekan. Gandenglah mereka yang sefrekwensi dengan kita. Satu kawan yang solid, jauh lebih berharga daripada kawan-kawan yang kontra. Jika kita sudah bergerak, niscaya bisa menggerakkan orang lain, walaupun tadinya bersikap kontra.
Sahabat,
Untuk berbuat baik, yuk, kita mulai dari diri kita dulu!
Salam sehat dan bahagia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H