"Wah, silakan ditanam di sini, Pak Deri. Semoga dapat kita panen nantinya!" ujar Pak RT.
Ada tiga rumah tak berpenghuni di sekitar kami, dan semuanya ditanami singkong. Paksu dan para tetangga, bergiliran membersihkan rumput pengganggu, agar singkong bisa tumbuh maksimal. Ibu-ibu sesekali memanen daun singkong, yang sangat lezat dan lembut untuk lalapan. Tanaman singkong pun tumbuh dengan subur, tanpa harus disiram.
Dan hari ini, saatnya memanen singkong. Hehehe
Alhamdulillah, sampai saat ini, pemilik rumah belum datang. Panen singkong cukup banyak, terutama yang di pinggir terhalang dua rumah dari rumah saya. Singkongnya besar-besar dan banyak. Siapa mau, boleh mengambil seperlunya, sehingga semua turut merasakan kelezatan singkong Panjalu, yang empuk dan pulen.
"Gimana, nih. Halal, gak singkongnya, Pak RT?" paksu ragu, soalnya, kami bertanam tanpa izin.
"Insya Allah, halal. Nanti kita bicara kepada empunya rumah, jika datang!" ujar Pak RT sambil tertawa.
Kami pun merasa lega.
Mudah-mudahan singkong yang kami makan halal dan tidak syubhat.
Bagaimana menurut teman-teman?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H