Etika Ekonomi
Secara garis besar, etika ekonomi mengacu pada usaha yang berkelanjutan. Kaitannya dengan sustainable travel adalah kita sebagai wisatawan, menggunakan uang untuk berkontribusi positif terhadap perekonomian lokal dengan membeli dagangan atau kerajinan mereka.
Bagaimana Penerapan Sustainable Travel dan Responsible Travel pada siswa sekolah kami?
Perjalanan yang dilakukan oleh siswa, adalah keluar dari kompleks sekolah, dengan konsep jalan-jalan yang bertanggung jawab serta ramah lingkungan, sesuai dengan etika lingkungan, sosial dan ekonomi.
Tujuannya adalah menjaga agar tempat wisata dapat dipertahankan dalam jangka panjang, tanpa merusak lingkungan alam dan budaya.
Untuk aksi nyata yang kami lakukan, yaitu berupa program Lisa, yaitu kepanjangan dari "Lihat Sampah, Ambil!".
Hal ini sesuai dengan program sekolah kami sebagai sekolah Adiwiyata tingkat Nasional Tahun 2015.
Sepanjang perjalanan, siswa akan memantau jalan yang dilalui dengan pemandangan indah khas Indonesia. Dan apabila menemukan sampah, langsung diambil dan ditampung di kresek yang telah disediakan.
Di samping itu, sustainable travel harus bisa meminimalisir dampak negatif dari perjalanan kami.
Untuk aksi nyatanya, apabila siswa belum menemukan tempat sampah, maka saku bajunya atau kresek, adalah tempat sampah sementara, agar tidak mengotori lingkungan.