Biasanya, paksu hanya bisa khatam satu atau dua kali dalam sebulan.
Dari percakapan itulah, paksu mulai memasang strategi. Dia mengatur pola tadarusnya, setiap selesai salat, atau ada waktu senggang, dia mulai tadarus.
Pada Ramadan tahun 2021 lalu, dia bisa khatam Al-Quran lima kali, tahun 2022 khatam 7 kali. Tahun ini dia menargetkan khatam 8 sampai 10 kali.
Targetnya adalah sebagai berikut:
- Selepas subuh tadarus sebanyak1 juz
- sebelum zuhur 2 juz
- setelah zuhur 2 juz
- selepas asar 2 juz
- selepas magrib 1 juz
- selepas isya 2 juz.
Hari-hari dilaluinya dengan tadarus secara rutin. Pagi, siang, sore, malam, Paksu terus melakukan tadarus. Akhirnya, dalam tiga hari, paksu khatam Al-Quran.
"Nek, alhamdulillah, sudah khatam!" ungkap paksu di hari ketiga Ramadan, Sabtu, 25 Maret 2023, menjelang magrib.
"Alhamdulillah, mudah-mudahan berkah, Beh!" kuangkat tangan seperti berdoa.
Kami saling memanggil dengan sebutan yang biasa diucapkan oleh cucu-cucu.
"Minta doanya, Beh, buat anak, cucu, mantu, besan, dan saudara kita semua," ujarku.
Aku pernah mendengar dari Pak Ustaz, bahwa doa orang yang khatam Al-Quran tak terhalang, apalagi di waktu yang mustajab ini.
Paksu menadahkan tangan dan memanjatkan doa. Aku pun segera mengamininya.