"Hai, Tino, bagaimana caramu menjentik telinga Rendi? Dengan tangan menelungkup atau terlentang?"
Aku menelungkupkan telapak tangan sambil menjetikkan ibu jari dan jari tengah, dan menelentangkannya.
Tak kusangka, Tino menjawab dengan rasa percaya diri.
"Begini, Bu!"
Spontan, ia menelentangkan telapak tangan, dan menjentikkan ibu jari dan jari tengahnya dengan keras.
Oalah, dasar bocah! Dia keceplosan! Hahaha
Tino langsung mengaku, padahal, tadi pagi dia sama sekali tak mau mengakuinya.
Melihat kepolosan Tino, rasanya ingin tertawa, tetapi kutahan.
"Wah, pasti sakit, ya, kalau dijentik seperti itu?" tanyaku.
"Iya, Bu!"
"Kenapa menjentik telinga Rendi?"