Mohon tunggu...
Neni Hendriati
Neni Hendriati Mohon Tunggu... Guru - Guru SDN 4 Sukamanah

Bergabung di KPPJB, Jurdik.id. dan Kompasiana.com. Hasil karya yang telah diterbitkan antara lain 1. Antologi puisi “Merenda Harap”, bersama kedua saudaranya, Bu Teti Taryani dan Bu Pipit Ati Haryati. 2. Buku Antologi KPPJB “Jasmine(2021) 3. Buku Antologi KPPJB We Are Smart Children(2021) 4. Alam dan Manusia dalam Kata, Antologi Senryu dan Haiku (2022) 5. Berkarya Tanpa Batas Antologi Artikel Akhir Tahun (2022) 6. Buku Tunggal “Cici Dede Anak Gaul” (2022). 7. Aku dan Chairil (2023) 8. Membingkai Perspektif Pendidikan (Antologi Esai dan Feature KPPJB (2023) 9. Sehimpun Puisi Karya Siswa dan Guru SDN 4 Sukamanah Tasikmalaya 10. Love Story, Sehimpun Puisi Akrostik (2023) 11. Sepenggal Kenangan Masa Kescil Antologi Puisi (2023) 12. Seloka Adagium Petuah Bestari KPPJB ( Februari 2024), 13. Pemilu Bersih Pemersatu Bangsa Indonesia KPPJB ( Maret 2024) 14. Trilogi Puisi Berkait Sebelum, Saat, Sesudah, Ritus Katarsis Situ Seni ( Juni 2024), 15. Rona Pada Hari Raya KPPJB (Juli 2024} 16. Sisindiran KPPJB (2024). Harapannya, semoga dapat menebar manfaat di perjalanan hidup yang singkat.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Ada Penyusup di Kelas VI!

12 Februari 2023   09:36 Diperbarui: 12 Februari 2023   09:46 985
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sabtu, 11 Februari 2023, pukul 08.30, saat keadaan kelas hening, tiba-tiba ada yang datang! Dia masuk kelas tanpa permisi, melenggang dengan tenang dan penuh percaya diri. Pandangannya lurus ke depan, diiringi tatapan heran semua penghuni kelas.

Wah, berani sekali dia! Batinku.

Dia bahkan hanya melihatku sekilas yang duduk di meja guru, kemudian meneruskan langkahnya melewatiku, dan berakhir di sisi mejaku sebelah kiri.

Mau apa dia? Aku bertanya-tanya...

Dia berdiri dengan tenang, tak mengindahkan pandangan penuh tanya di mataku. Diamatinya kresek putih besar yang ada disana. Kresek berisi tali rapia dan plastik bening, tempat penyimpanan sampah anorganik sementara di kelas.

Dan dengan kepercayaan penuh, dia menginjak salahsatu tepi kresek, lantas masuk di dalamnya. Sesaat dia berputar, mencari posisi ternyaman, dan duduklah dia dengan tenang.

Semua mata melotot heran melihat kelakuannya, yang seakan menganggap dirinya adalah tuan rumah di kelas ini!

Aku yang terpana melihat dia di kresek pinggir kiri mejaku, segera tersadar. Segera kukeluarkan senjata andalanku, untuk memviralkannya di WAG. Betapa penyusup telah datang di kelas VI!

Keren, kan?

Cekrek, cekrek, kufoto dia berkali-kali. Dia menatapku dengan tenang, seakan tak terusik. Kukirim hasil jepretanku di WAG, dengan caption,"Ada Penyusup di Kelas VI"

Tak lama kemudian beberapa tanggapan datang.

"Lucuuuu"

"Meng berbulu putih kuning yang manja!"

"Mau ikut belajar, ya, Meng?"

"Haha, gemoooy...bawa pulang, Buuuu!" dengan emot tanda hati.

"Wah, Meng siapa?"

"Manisnya"

Dan banyak lagi komentar lucu buat si Meng Penyusup, bikin senyum-senyum sendiri.

Saat istirahat, si Meng masih betah di kresek. Beberapa anak merubung dan memberinya makan, serta menggendongnya keluar.

Ketika istirahat berakhir, pintu kelas buru-buru kututup, takut si Meng akan datang lagi.

O ..o! Dia bisa mengais pintu, dan membukanya! Waduh?

Dan dengan wajah watados, dia kembali mengincar kresek itu. Hup, dia masuk, dan langsung meringkuk.

Huhu, sungguh Meng yang nekat!

Nyaman, ya, Meng?

Tak lama kemudian dia tertidur pulas. Dengkur halusnya terdengar. Kalau tidak digendong Siti saat pulang sekolah, si Meng itu akan terus tidur sendiri.

"Meng itu bestie Siti, Bu!' kata Susan.

"Oh, pantesan!" aku mesem-mesem.

Kusarankan Siti untuk membawa penyusup itu ke rumahnya, agar tak berkeliaran di sekolah.

Biar dia bisa bermanja ria dan merasakan kehangatan di rumah yang ramah kepadanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun