"Bapak berdua datang ke sini karena ingin berkenalan dengan kalian, anak-anak SDN 4 Sukamanah. Bagaimana? Senang, tidak?"
"Senang!"
"Nah, kalau senang, Bapak ingin berpesan kepada kalian, sehubungan dengan maraknya penculikan anak saat ini. Kalian jangan sekali-kali mau diajak oleh orang tak dikenal. Diberi makanan atau permen, tidak boleh diterima. Pulang sekolah kalian harus langsung ke rumah. Paham?"
"Paham, Pak!'
"Sebagai anak yang baik, kalian harus menegakkan kedisiplinan dan kejujuran, di mana pun kalian berada. Apakah kalian anak yang disiplin dan jujur?"
"Iya, Pak!" anak-anak mantap menjawab.
Cukup banyak materi aktual yang disampaikan oleh kedua aparat itu secara bergiliran, hingga tibalah Pak Bondan berbicara di mikrofon kembali.
"Bapak ingin mengetes kalian, ya! Siapa yang tahu, kapan Indonesia merdeka? Silakan acungkan tangan!"
Anak-anak hampir semua mengacungkan tangan. Pak Bondan menunjuk salahsatu dari mereka untuk maju ke depan.
Sepanjamg acara, ada enam pertanyaan yang dilontarkan, sehingga total ada enam orang anak yang maju ke depan. Dan, tak disangka-sangka, anak-anak pemberani itu mendapat reward berupa uang masing-masing Rp 10.000,00 dari Pak Bondan. Wah, beruntung sekali mereka!
Acara bersama babinsa dan babinkamtibnas berlangsung dengan akrab dan meriah. Rasanya, kami tak ingin berpisah. Tetapi, waktu jualah yang memisahkan, karena Pak Bondan dan Pak Yadi harus mengikiti kegiatan apel pagi pukul 08.00 di kantornya.