"Nek, sini bentar!"cucuku, memanggilku dengan serius.
"Ada apa, Cu?"
Segera kusamperin cucuku di ruang tengah, yang ternyata sedang menonton video.
"Ini bagus, Nek. Coba Nenek liat terus deh!" katanya sambil menyorongkan HP.
"Film apa?"
"Liat aja dulu!" kedua cucuku mesem-mesem penuh arti.
Kulihat sekilas, ternyata kolam renang.
"Kolam renang di mana itu, Cu?" tanyaku sambil menguap. Duh, ngantuknya!
"Ini water park, Nek!"
"Oh, iya, bagus!" kataku sekenanya.
Perjalanan Tasik Purwakarta, menyebabkan rasa kantuk menyerang, rasanya malas untuk melihat tontonan apa pun. Puluhan kali aku menguap dari tadi, padahal jam baru menunjukkan pukul 19.30.
"Mau ke sana, dong, Nek!" rengeknya manja.
Aku baru ngeuh, ternyata mereka ingin pergi ke sana. Pandai sekali cucuku berdiplomasi, pake jurus mengajakku menonton video segala. Hehe
"Water Park apa namanya?"
"Anven, Nek!"
"Nenek baru denger ada kolam renang di dekat sini, Sana, bilang dulu ke mami dan onty, boleh apa nggak!"
'Kata mami boleh, kok!"
"Wah, masak, sih?" tanyaku heran.
"Iya, Nek. Kan udah bawa baju renang!"
"O!" aku manggut-manggut
"Boleh, Nek?"
"Boleh!" aku menganggukkan kepala. Masak aku bilang tidak boleh, kalau maminya sudah mengizinkan. Ah, ada-ada aja cucuku ini!
"Asyiiik!" mereka tertawa gembira.
Dasar cucuku, baru dua hari lalu, mereka kiri foto sedang berenang di Soreang, sekarang masih ingin berenang pula! Duh,
Senin, 26 Desember 2022, kami berenam, aku, paksu, si sulung, kedua cucuku, dan putri bungsuku, menyambangi wahana Anven Waterpark & cafe. Jaraknya,cukup dekat dari perumahan tempat suami si Bungsu tinggal.
Tiket masuknya pum cukup terjangkau. Pada hari biasa Rp.20.000,00, sedangkan hari libur Rp 25.000,00.
"Aneh juga, dengan cuaca Purwakarta sekarang!" si Bungsu nyeletuk.
"Adem, ya?" kataku. Sebelumnya aku sudah dikabari si Bungsu, kalau Purwakarta itu panas!
"Iya, Bu. Jam tujuh pagi aja biasanya udah keringetan! Tetapi sejak kita ke sini, adem banget!"
"Purwakarta menyambut kita dengan kesejukan!" ujar si Sulung sambil tertawa.
"Alhamdulillah," kuucap puji syukur atas cuaca yang sangat bersahabat.
Kalau tak diajak pulang, cucuku pasti betah di Anven seharian. Padahal, bibir mereka sudah menggigil dan kebiruan. Mereka sibuk ke sana ke mari mencoba fasilitas yang ada. Mulai dari prosotan, air tumpah, ayunan, climbing, serta fasilitas lainnya. Cuaca yang adem, membuat cucuku dan pengunjung betah berlama-lama.
Setelah dibujuk, barulah mereka mau berhenti berenang, dan bersih-bersih.
Sebelum pulang, kami mampir dulu di sate maranggi Maskar Ajiiib yang legendaris. Sajian sop iga, sate sapi dan sop daging sapi begitu nikmat. Harum sate begitu menggoda. Kami pun makan dengan lahap. Pantas saja sangat terkenal, karena cita rasanya yang begitu lezat.
Pukul 14.00, kami baru tiba di rumah si bungsu. Saatnya beristirahat setelah outing yang menyenangkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H