Mohon tunggu...
Neni Hendriati
Neni Hendriati Mohon Tunggu... Guru - Guru SDN 4 Sukamanah

Bergabung di KPPJB, Jurdik.id. dan Kompasiana.com. Hasil karya yang telah diterbitkan antara lain 1. Antologi puisi “Merenda Harap”, bersama kedua saudaranya, Bu Teti Taryani dan Bu Pipit Ati Haryati. 2. Buku Antologi KPPJB “Jasmine(2021) 3. Buku Antologi KPPJB We Are Smart Children(2021) 4. Alam dan Manusia dalam Kata, Antologi Senryu dan Haiku (2022) 5. Berkarya Tanpa Batas Antologi Artikel Akhir Tahun (2022) 6. Buku Tunggal “Cici Dede Anak Gaul” (2022). 7. Aku dan Chairil (2023) 8. Membingkai Perspektif Pendidikan (Antologi Esai dan Feature KPPJB (2023) 9. Sehimpun Puisi Karya Siswa dan Guru SDN 4 Sukamanah Tasikmalaya 10. Love Story, Sehimpun Puisi Akrostik (2023) 11. Sepenggal Kenangan Masa Kescil Antologi Puisi (2023) 12. Seloka Adagium Petuah Bestari KPPJB ( Februari 2024), 13. Pemilu Bersih Pemersatu Bangsa Indonesia KPPJB ( Maret 2024) 14. Trilogi Puisi Berkait Sebelum, Saat, Sesudah, Ritus Katarsis Situ Seni ( Juni 2024), 15. Rona Pada Hari Raya KPPJB (Juli 2024} 16. Sisindiran KPPJB (2024). Harapannya, semoga dapat menebar manfaat di perjalanan hidup yang singkat.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Diplomasi ala Cucuku: Coba Nenek Liat Terus, Deh!

27 Desember 2022   08:25 Diperbarui: 27 Desember 2022   08:27 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Asyiiik!" mereka tertawa gembira.

Dasar cucuku, baru dua hari lalu, mereka kiri foto sedang berenang di Soreang, sekarang masih ingin berenang pula! Duh,

Senin, 26 Desember 2022, kami berenam, aku, paksu, si sulung, kedua cucuku, dan putri bungsuku, menyambangi wahana Anven Waterpark & cafe. Jaraknya,cukup dekat dari perumahan tempat suami si Bungsu tinggal.

Tiket masuknya pum cukup terjangkau. Pada hari biasa Rp.20.000,00, sedangkan  hari libur Rp 25.000,00.

"Aneh juga, dengan cuaca Purwakarta sekarang!" si Bungsu nyeletuk.

"Adem, ya?" kataku. Sebelumnya aku sudah dikabari si Bungsu, kalau Purwakarta itu panas!

"Iya, Bu. Jam tujuh pagi aja biasanya udah keringetan! Tetapi sejak kita ke sini, adem banget!"

"Purwakarta menyambut kita dengan kesejukan!" ujar si Sulung sambil tertawa.

"Alhamdulillah," kuucap puji syukur atas cuaca yang sangat bersahabat.

Kalau tak diajak pulang, cucuku pasti betah di Anven seharian. Padahal, bibir mereka sudah menggigil dan kebiruan. Mereka sibuk ke sana ke mari mencoba fasilitas yang ada. Mulai dari prosotan, air tumpah, ayunan, climbing, serta fasilitas lainnya. Cuaca yang adem, membuat cucuku dan pengunjung betah berlama-lama.

Setelah dibujuk, barulah mereka mau berhenti berenang, dan bersih-bersih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun