Mohon tunggu...
Aze
Aze Mohon Tunggu... Mahasiswa - #

Mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Sisi Lain Korea Selatan dalam Kumpulan Puisi "Apa yang Diharapkan Rel Kereta Api" Moon Changgil

30 Maret 2022   15:26 Diperbarui: 30 Maret 2022   15:31 807
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penerbit Kepustakaan Populer Gramedia (KPG)

Judul buku                       :           Kumpulan Puisi Apa yang Diharapkan Rel Kereta Api

Penulis                              :           Moon Changgil

Penerjemah                    :           Kim Young Soo dan Nenden Lilis A

Penerbit                            :           Kepustakaan Populer Gramedia

Tahun terbit                   :           Desember 2021

Jumlah halaman           :           116 + x hlm

Buku berjudul Apa yang Diharapkan Rel Kereta Api ini merupakan buku antologi puisi yang ditulis oleh penulis kebangsaan Korea bernama Moon Changgil. Buku Apa yang Diharapkan Rel Kereta Api terbit pada Desember 2021 oleh Kepustakaan Populer Gramedia dengan penerjemah Kim Young Soo dan Nenden Lilis A.

Sebelum itu, mari kita tengok riwayat penulis dan penerjemah buku Apa yang Diharapkan Rel Kereta Api ini. Moon Changgil lahir di Gimje, Provinsi Jeolla Utara, Korea Selatan. Beliau mulai berpartisipasi dalam penulisan puisi pada 1984 lewat kumpulan Puisi Dure (Duresi Dongin). Pada 2001, kumpulan puisinya berjudul Apa yang Diharapkan Rel Kereta Api (Cholgili Hwimanghanun Koteun) menerima dana kreasi karya dari Institut Pengembangan Kebudayaan dan Kesenian Korea. Buku tersebut kini diterbitkan oleh Penerbit Kepustakaan Populer Gramedia (KPG) pada Desember 2021. Kumpulan puisinya yang lain, Amanat Kemerdekaan Negara Utara (Bukguk Dokrip Seoshin) menerima dana bantuan dari Yayasan Kebudayaan Kyonggi (2019). Selain dalam kumpulan puisi tunggal, puisi-puisinya pun terbit dalam antologi bersama, antara lain Di Ujung Mata Ikan (Mulkogi Kyotnun Soke Deun). Selain menulis, Moon memimpin sejumlah media dan aktif di organisasi sastra di Korea, salah satunya memimpin kelompok Changjak21 dan mengelola majalah sastra Changjak21.

Penerjemah buku ini, Kim Young Soo lahir di Seoul, Korea Selatan. Beliau menyelesaikan Studi S1 di Jurusan Bahasa Malay Indonesia HUFS (Hankuk University of Foreign Studies). Studi S2 ia tamatkan di Program Studi Kesusastraan Modern Indonesia (khususnya menyorot karya Pramoedya Ananta Toer) HUFS. Adapun Program S3 ia tuntaskan di Jurusan Sastra Bandingan HUFS, dengan disertasi berjudul A Study on Chairil Anwar's Poems with the Postcolonialistic View. Ia menerjemahkan sejumlah buku dari bahasa Korea ke bahasa Indonesia dan sebaliknya, antara lain kumpulan puisi Orang Suci, Pohon Kelapa karya Choi Jun, Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer karya Pramoedya Ananta Toer, dan Apa yang Diharapkan Rel Kereta Api karya Moon Changgil. Kini beliau berpuisi sebagai anggota Changjak21.

Selanjutnya penerjemah asal Indonesia, Nenden Lilis A. beliau adalah dosen Sastra Indonesia di Universitas Pendidikan Indonesia. Beliau lahir di Garut, Jawa Barat, 26 September 1971. Sempat mengenyam pendidikan S1 dan S2 di IKIP Bandung. Pernah menjadi redaktur majalah Kampus, Isola. Aktif menulis esai, resensi, reportasi, cerpen, dan puisi di beberapa surat kabar antara lain Kompas, Republika, Media Indonesia, Suara Pembaruan, Pikiran Rakyat, Surabaya Post, Majalah Sastra Horison, dll. Karyanya banyak beredar di sejumlah media. Puisi yang terbit dalam antologi: Mimbar penyair abad 21, Malam Seribu Bulan, Tangan Besi, Gelak Esai dan Ombak Sajak Anno 2002, Angkatan 2000 dalam Sastra Indonesia, Wanita Penyair Indonesia, Nafas Gunung Bunga Berserak, dan lainnya. Penghargaan yang pernah diraih terpilih dalam Cerpen Pilihan Kompas 2000, pemenang lomba penulisan cerpen yang diselenggarakan Pikiran Rakyat Edisi Cirebon dan Bank BTPN Cirebon.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun