Antologi Puisi "Sekejap"adalah sebuah tantangan menulis  3 buah puisi selama 30 hari di akun instagram @brimetapublisher. Penulis menuangkan pengalaman yang dialaminya sehari hari melalui bahasa sastra berbentuk puisi. Apa yang ditulis oleh penulis begitu apik, sederhana dan memberi kesan mudah dipahami.Â
Kelebihan Buku:Â
Dari segi fisik, buku ini sangat sederhana. Ukuran buku bisa dibawa kemanapun, sebab memiliki ukuran yang tidak terlalu besar dan tebal. Dari segi isi, tulisan mudah dipahami. Bahasa sastra biasanya cenderung memakai bahasa khias yang melangit tinggi, namun karya-karya Laksmi Purwandita tidak seperti itu. Gaya sastra yang dimiliki Laksmi Purwandita sangat sederhana namun tidak menghilangkan kesan estetika seni dalam bersastra. Penulis seolah ingin menyampaikan kesan kepada pembaca bahwa menulis sastra dalam bentuk puisi merupakan hal yang bisa dilakukan semua orang. Pengalaman sederhana dan sehari-hari pun bisa dituangkan dalam bentuk puisi.
Kelemahan Buku:
Bagi pembaca yang menelusuri perjalanan harian selama sebulan dalam antologi puisi "Sekejap", pembaca tidak akan menemukan makna utuh cerita setiap harinya. Penulis hanya menuangkan tulisan berupa sastra puisi berbentuk penggalan cerita. Alangkah lebih eloknya jika bisa mengemas satu cerita utuh seharian melalui rangkapan larik-larik puisi yang dikemas dengan bahasa sederhana. Dengan cara demikian pembaca akan benar-benar merasakan satu full makna cerita penulis selama satu bulan penuh. Seperti sebuah diary yang dirangkai melalui bahasa sastra puisi.
Simpulan:
"Sekejap" sebuah antologi puisi karya Laksmi Purwandita layak untuk dimiliki siapapun, terutama yang menyukai buku-buku sastra. Setelah membaca "Sekejap" pembaca akan memiliki perspektif yang berbeda tentang nilai sastra yang sebenarnya. Penulis mengajak pembaca untuk menggiring pembaca memaknai hidup, tanpa terkesan menggurui.Â
Bacalah judul puisi pertama di halaman pertama. Penulis hanya ingin mengatakan kepada pembaca bahwa apa yang harus dimaksimalkan usaha dan disyukuri dengan berbagai kondisi adalah hari ini, bukan esok atau masa lampau.Â
Aku Hanya Punya Hari Ini
Aku hanya punya hari ini
Kala senyum mentari menyapa