Mohon tunggu...
Neng Zakiah
Neng Zakiah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa manajemen

Menjadi pribadi yang bisa memberikan hal positif ke sesama manusia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cara Mengenal Diri Sendiri dalam Islam

6 Juli 2024   19:40 Diperbarui: 6 Juli 2024   21:50 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Allah menciptakan manusia lengkap dengan jasadnya agar seorang manusia bisa dikatakan sebagai manusia karena tubuh atau raga tersebut adalah tempat dimana jiwa akan tinggal. Sementara setelah seseorang mati dan jiwanya meninggalkan tubuh maka jasadnya tidak lagi berguna bagi dirinya. (baca hukum ziarah kubur dan tatacara ziarah kubur).

  • Ruhani atau Jiwa
  • Manusia tidak disebut manusia jika ia tidak memiliki jiwa sehingga raga tanpa jiwa tidaklah berarti. Dengan demikian jiwa seorang manusia adalah sesuatu yang diciptakan Allah SWT untuk mendiami raga dan jiwalah yang mengendalikan hati dan pikiran seseorang (baca penyakit hati dalam islam dan obat hati dalam islam). Allah SWT meniupkan ruh saat seorang manusia masih berada dalam kandungan ibunya sebagaimana disebutkan dalam firman berikut ini :

  • فَإِذَا سَوَّيْتُهُ وَنَفَخْتُ فِيهِ مِنْ رُوحِي فَقَعُوا لَهُ سَاجِدِينَ

“Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniup kan kedalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud”. (QS Al Hijr : 29)

Cara Mengenali Diri Sendiri :

  • Mengamati Diri Sendiri
  • Seorang manusia hendaknya memperhatikan dirinya sendiri dan merenungi tujuan hidupnya dan mengetahui untuk apa ia diciptakan. Dengan mengamati dirinya sendiri seorang manusia bisa merasakan bahwa dalam dirinya ada jiwa yang bernaung dan tubuh adalah tempat dimana jiwa tersebut tinggal. Selayaknya seorang muslim juga bisa memanfaatkan segala anggota tubuhnya untuk melaksanakan kewajibannya kepada Allah SWT.
  • Mengetahui hakikat penciptanya
  • Manusia diciptakan dengan suatu tujuan dan hakikat tujuan penciptaan manusia adalah untuk beribadah dan mengabdi kepada Allah SWT sebagaimana disebutkan dalam firman Allah berikut :
  • وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

“Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepada-Ku (saja)” (QS. Adz-Dzaariyaat: 56).

  • Bersyukur kepada Allah SWT
  • Dengan mensyukuri nikmat Allah SWT seorang manusia dapat mengenali dirinya dengan baik dan mengenal Allah SWT. Seseorang yang mensyukuri nikmat Allah tentunya akan senantiasa menyadari bahwa dirinya tidak memiliki apa-apa dan segala yang ia miliki adalah milik Allah SWT. Perintah untuk mensyukuri nikmat Allah tersebut dijelaskan dalam ayat Alqur’an berikut

  • وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنّ
  •                                                    عَذَابِي لَشَدِيدٌ

"Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. (QS Ibrahim : 7)

  • Mengetahui peran dan kedudukannya
  • Allah SWT menciptakan manusia dan menjadikannya khalifah di muka bumi. Dengan demikian, seorang manusia yang mengenal dirinya senantiasa mengingat peran dan kedudukannya dimuka bumi sebagai khalifah atau pemimpin setidaknya bagi dirinya sendiri. Dengan mengingat perannya sebagai khalifah maka ia bisa memperlakukan orang lain dan alam sekitarnya dengan baik dan menjaga segala sesuatu sesuai dengan hakikatnya. Sebagaimana disebutkan dalam firman Allah SWT :

  • وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً ۖ قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ

Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”. Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”. (Qs Al Baqarah : 30)

Dalam artikel ini membahas tentang bagaimana cara mengenali diri sendiri dalam Islam adalah proses yang melibatkan pemahaman mendalam tentang identitas spiritual dan hubungan dengan pencipta, Allah SWT. Ini tidak hanya sekedar mengenali karakteristik pribadi atau kepribadian, tetapi juga mencakup aspek-aspek berikut:

Islam mengajarkan bahwa manusia diciptakan dengan tujuan yang jelas, yaitu untuk mengabdi kepada Allah SWT dan mengikuti petunjuk-Nya dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, mengenali diri sendiri dalam Islam berarti memahami bahwa hidup ini memiliki makna yang dalam dan bahwa setiap tindakan kita harus sejalan dengan kehendak Allah SWT.  dalam Islam, terdapat konsep fitrah yang mengacu pada kecenderungan asli manusia untuk mengenal dan beribadah kepada Allah SWT. Mengenali diri sendiri melalui lensa fitrah berarti memahami bahwa ada kebutuhan batiniah yang harus dipenuhi agar kita bisa hidup secara harmonis dan bermakna. Islam mendorong umatnya untuk melakukan muhasabah, yaitu introspeksi diri secara berkala untuk mengevaluasi perbuatan, niat, dan perilaku kita. Ini adalah langkah penting dalam mengenali diri sendiri karena melalui muhasabah kita bisa menyadari kelebihan dan kelemahan kita serta memperbaiki diri di masa mendatang. Keempat, dalam Islam, terdapat konsep tazkiyah atau penyucian diri yang mencakup upaya untuk membersihkan hati dan jiwa dari sifat-sifat buruk seperti kebencian, iri hati, dan keserakahan. Proses tazkiyah ini sangat penting dalam mengenali diri sendiri karena membantu kita untuk mencapai kesempurnaan spiritual dan menciptakan hubungan yang lebih dalam dengan Allah SWT.

 Mengenali diri sendiri dalam Islam juga berarti memahami tujuan hidup kita, yaitu untuk mencapai kesejahteraan duniawi dan ukhrawi dengan mengikuti ajaran Islam secara konsisten. Ini termasuk menjalankan perintah Allah SWT dan menghindari larangan-Nya sehingga kita bisa mencapai kehidupan yang lebih baik di dunia ini dan akhirat. Dengan demikian, mengenali diri sendiri dalam Islam bukan hanya tentang memahami siapa diri kita secara pribadi, tetapi juga tentang memahami posisi kita dalam hubungan dengan Allah SWT dan bagaimana kita dapat hidup sesuai dengan kehendak-Nya.

Daftar Pustaka

Amrina. (2021). Cara Mengenali Diri Menurut Islam. Daily Hijrah. https://dailyhijrah.com/cara-mengenali-diri-sendiri/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun