Mohon tunggu...
Neng Widi Mawardi
Neng Widi Mawardi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Pancasaksi Tegal Prodi Bisnis Digital Hobi membaca suka mengikuti konten yang seru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Evaluasi Keamanan Data untuk Sistem Informasi Manajemen Sekolah

19 Juli 2024   18:13 Diperbarui: 19 Juli 2024   18:13 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.app.goo.gl/ge4Y1Lz6hTcZEVDP8

4. Enkripsi Data

   Salah satu langkah penting dalam menjaga kerahasiaan dan integritas data adalah menggunakan enkripsi untuk melindungi data sensitif selama penyimpanan dan transmisi. Enkripsi mengubah data menjadi format yang tidak dapat dibaca oleh pihak yang tidak berwenang kecuali mereka memiliki kunci dekripsi yang sesuai. Ini memastikan bahwa pihak yang tidak berwenang tidak dapat memanfaatkan data meskipun mereka dicegat atau dapat mengaksesnya. Data sensitif, baik yang disimpan di cloud, di server lokal, atau dikirim melalui jaringan, harus dienkripsi oleh sekolah. Untuk memberikan tingkat perlindungan yang tinggi, teknologi enkripsi yang kuat seperti AES (Advanced Encryption Standard) harus digunakan.

5. Kebijakan Keamanan yang Ketat

   Untuk mencegah akses yang tidak sah ke data, kebijakan keamanan data yang ketat sangat penting. Ini mencakup penerapan otentikasi dua faktor (2FA) untuk meningkatkan lapisan keamanan tambahan dan penggunaan kata sandi yang kuat dan unik untuk setiap akun. Kebijakan ini juga harus memasukkan kontrol akses berbasis peran untuk memastikan bahwa hanya orang dengan otorisasi yang diperlukan dapat mengakses data tertentu. Kebijakan juga harus menetapkan cara mengelola dan menghapus data, serta apa yang harus dilakukan dalam kasus pelanggaran keamanan. Sekolah dapat memastikan bahwa data sensitif tetap aman dengan kebijakan yang ketat dan implementasi yang konsisten.

Studi Kasus Kebocoran Data di Sekola X

RIBUAN data siswa dan karyawan Sekolah X terekspos di internet sebagai akibat dari kebocoran data besar yang terjadi pada awal tahun ini. Informasi sensitif seperti nama, alamat, catatan akademik, dan data kesehatan dapat bocor. Ini menimbulkan kekhawatiran besar di kalangan orang tua, siswa, dan staf, dan merusak reputasi institusi.

Investigasi yang dilakukan setelah kejadian menunjukkan bahwa kegagalan sistem keamanan dan kurangnya instruksi karyawan adalah penyebab kebocoran. Karena sistem informasi sekolah tidak selalu diperbarui, peretas dapat menggunakan celah yang ada. Selain itu, banyak karyawan tidak tahu cara menjaga keamanan data, yang membuat mereka lebih rentan terhadap serangan phishing dan serangan siber lainnya.

Kesimpulan

sama dengan ransomware. Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa peretas memanfaatkan kelemahan ini untuk mengenkripsi informasi sekolah dan meminta tebusan dalam bentuk mata uang digital untuk mengembalikan akses. Situasi ini menunjukkan betapa pentingnya mengevaluasi secara menyeluruh dan berkelanjutan keamanan data dalam Sistem Informasi Manajemen Sekolah (SIMS).

Jadi, dalam era digital yang semakin maju, keamanan data SIMS harus diperhatikan. Dengan meningkatnya penggunaan teknologi untuk mengelola data dan proses administrasi sekolah, risiko keamanan data juga meningkat. Pelaku kejahatan siber dapat mengambil data sensitif seperti informasi pribadi siswa, catatan akademik, catatan kesehatan, dan data keuangan. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan evaluasi keamanan data secara teratur untuk melindungi data dari berbagai ancaman, termasuk serangan siber, malware, dan kesalahan manusia.

Audit keamanan rutin, pembaruan sistem secara berkala, pelatihan staf tentang prosedur keamanan data, penggunaan enkripsi data, dan penerapan kebijakan keamanan yang ketat adalah tindakan yang harus dilakukan secara menyeluruh. Dengan melakukan ini, sekolah dapat mematuhi peraturan keamanan data yang berlaku dan mengidentifikasi risiko potensial sebelum menjadi masalah yang lebih besar. Pendekatan proaktif ini dapat membantu lembaga pendidikan mempertahankan kepercayaan masyarakat, menjaga data pribadi, dan menciptakan lingkungan belajar yang aman bagi siswa dan karyawan.

Untuk informasi lebih lanjut:

Hubungi: Neng Widi Mawardi

Email: nengwidimawardi@gmail.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun