Mohon tunggu...
Neng Sumiyati
Neng Sumiyati Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Bahasa dan Sastra Arab, Fakultas Humaniora, Uin Maulana Malik Ibrahim Malang

جرب ولاحظ تكن عارفا

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Diaroma Rasa

20 November 2024   10:36 Diperbarui: 20 November 2024   10:37 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ku ketuk kembali yang tertutup itu

Meski sudah membeku

Diam tak terlihat lagi

Ku genggam perlahan

Dan coba yakinkan untuk meluruhkan

Diaroma rasa

Yang terlihat namun tak ada

Yang ada namun seperti tiada

Kunang-kunang kisah itu terus menggema

Seiring gemuruh keyakinan yang samar dirasa

Harum wangi dari bunga baru itu mulai terasa

Perlahan mengisi kehampaan asa

Namun angan masih penuh Tanya

Yang dahulu itu kerap menyapa

Diaroma rasa

Yang dahulu ku hapus sepenuh jiwa

Perlahan muncul kembali dalam raga

Tolong biarkan bunga itu mewangi

Tanpa bayangan diaroma rasa

Dan kunang-kunang kisah delapan tahun silam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun