Mohon tunggu...
Neng Sumiyati
Neng Sumiyati Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Bahasa dan Sastra Arab, Fakultas Humaniora, Uin Maulana Malik Ibrahim Malang

جرب ولاحظ تكن عارفا

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menggebu Sendirian

19 Desember 2023   17:15 Diperbarui: 19 Desember 2023   17:27 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://unsplash.com/photos/a-house-in-the-middle-of-a-foggy-forest-W4hpF7K6HhI

Poros waktu akhir tahun kian terlihat

Gejolak-gejolak janji kian terhempas

Jauh menuju kedalaman tak terhingga

Menyisir tepian yang kian hangus

Percikan mantra janji bergerak sendiri

Diserap reruntuhan nestapa tak berarti

Menggebu di permulaan lalu tenggelam mati

Semoga saja itu bukan  kita yang bergerak dalam kubangan tak pasti

Hal- hal yang menggebu itu pernah merajai

Setiap netra yang berbinar pada awal pertemuan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun