" Kacamataku terjatuh dan terlindas oleh motor lain, jadi mohon maaf jika telat "
itu kalimat yang ku dengar setelah menunggu beberapa jam di lokasi pertemuan besar dengan teman-teman kita
" Mata kananku minus empat belas"
Baca juga: Kepada Angka Empat Belas
aku terdiam saat itu, namun inilah yang menjadi alasan mengapa aku menyebutmu sebagai tuan pemilik angka empat belas
" Ku persembahkan gelang bertuliskan namamu ini"
salah satu barang yang sudah berusia sebelas tahun, namun aku masih terisak karenanya
Baca juga: Tiga Belas
jadi ketika mereka bilang
" Bodoh kamu menunggu dia yang tak pasti"
Aku tak menunggu, karena dia sudah bertahta di hatiku
jadi, meski sudah tujuh tahun tenggelam dalam angka
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!