Agustus telah datang
Juli telah berlalu
Semuanya terasa mengikat
Tak ada jeda untuk menatap
Dedaunan berjatuhan
Angin berhembus pelan
Naluri bergemuruh
Mengendap dalam dendam
Tatapan yang menusuk
Ucapan yang berduri
Mata yang menyorot dendam
Dan lisan yang penuh cacian
Untuk tubuh yang terpaksa
Untuk hati yang menganga
Untuk hal yang tak didamba
Jeda
agar hati menghamba
hingga tak ada dusta
karena hanya ada ketenangan jiwa
Jeda
Untuk yang terkurung
Untuk yang tertinggal
Dari sang maha kuasa
Karena binar dunia
Jeda
Semoga tiap dari kita menemukannya
Tiap dari kita menyadarinya
Karena tiap yang sulit ada jedanya
Begitu juga kebahagiaan yang hanya sesaat
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!