Tiba-tiba ia melihat cahaya kecil yang berkilau. Dia pun memperhatikan lebih teliti lagi. Cahayanya bergerak kesana-kemari.
"Hah? Apa itu?"
"Halo aruna, aku Raina"
Aruna memperhatikan nya lebih jeli lagi, ternyata itu peri.
Dia mengucek matanya untuk memastikan jika benar peri.
"Kamu peri? Disini ada peri ternyata."
"Iya aku peri disini." Balasnya sembari menyunggingkan senyuman.
"Tapi kenapa ada peri disini, sebenarnya aku dimana dan apa tujuanku disini?" Tanya arunaÂ
"Ini adalah taman kehidupan mu, mari ikut aku"Â
Dan aruna pun mengikutinya, dilihatnya taman bunga yang sangat indah tapi sebagian dari taman itu mati, entah apa alasannya.
"Kamu lihatkan sebagian taman yang mati itu. Itu adalah luka-luka dan trauma mu" tukas Raina.
"Luka? Trauma? Ah benar, ayah ibu.." Ucapnya mengingat perlakuan buruk orang terdekatnya dahulu sembari menahan air matanya.