Mohon tunggu...
Neng Siti Tasya Amelia
Neng Siti Tasya Amelia Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Tidak ada bio

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Bidadari Kecil

28 Maret 2022   00:43 Diperbarui: 28 Maret 2022   00:48 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Tiba-tiba ia melihat cahaya kecil yang berkilau. Dia pun memperhatikan lebih teliti lagi. Cahayanya bergerak kesana-kemari.

"Hah? Apa itu?"

"Halo aruna, aku Raina"

Aruna memperhatikan nya lebih jeli lagi, ternyata itu peri.
Dia mengucek matanya untuk memastikan jika benar peri.

"Kamu peri? Disini ada peri ternyata."

"Iya aku peri disini." Balasnya sembari menyunggingkan senyuman.

"Tapi kenapa ada peri disini, sebenarnya aku dimana dan apa tujuanku disini?" Tanya aruna 

"Ini adalah taman kehidupan mu, mari ikut aku" 

Dan aruna pun mengikutinya, dilihatnya taman bunga yang sangat indah tapi sebagian dari taman itu mati, entah apa alasannya.

"Kamu lihatkan sebagian taman yang mati itu. Itu adalah luka-luka dan trauma mu" tukas Raina.

"Luka? Trauma? Ah benar, ayah ibu.." Ucapnya mengingat perlakuan buruk orang terdekatnya dahulu sembari menahan air matanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun