"Permisi, gadis yang mengalami kecelakaan sekitar pukul 9" tanya pria itu
"Gadis yang mengalami kecelakaan...Oh dia masih ada di ruang UGD." Jawab resepsionis itu sembari menunjukkan lorong ruang UGD kepadanya.
"Terimakasih." Pria itu pun bergegas pergi.
Di lorong itu ia berjalan sempoyongan dengan air mata yang membasahi wajahnya. Beberapa langkah lagi menuju pintu UGD, ia bersimpuh sembari menyalahkan dirinya sendiri atas apa yang terjadi.
"Maaf de, maafin abang yang ga bisa jagain kamu. Maaf.." lirihnya.
Ia pun beranjak dari posisinya dan bersandar di dinding lorong ruang UGD. Tak lama kemudian wanita paruh baya datang menghampirinya.
"Gimana keadaan Aruna, Bang?" Tanya ibunya yang tersedu-sedu.
"Dia masih di tangani dokter bu." Balasnya sembari menenangkan ibunya yang tak henti-hentinya menangisi putri bungsunya yang sedang berjuang antara hidup dan mati.
Aruna POV
"Wah, tempat apa ini? Indah sekali." Kagumnya
"Hum tempatnya indah apa sekarang aku tinggal disini? Wah, pasti bahagia sekali aku hehe."