Mohon tunggu...
Neng Siti Tasya Amelia
Neng Siti Tasya Amelia Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Tidak ada bio

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Eco-enzym

13 Februari 2022   16:42 Diperbarui: 13 Februari 2022   16:47 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sampah organik (kulit buah/sayur)

Botol/jeriken plastik (jangan gunakan bahan kaca)

Perbandingan air : gula : sampah organik = 10 : 1 : 3

Langkah-langkah:

  1. Masukkan air ke dalam botol yang mempunyai tutup yang rapat. Air tidak boleh mengisi penuh botol, harus tersisa ruang dalam botol untuk gas hasil fermentasi.
  2. Potong kecil gula, masukkan ke dalam botol, lalu kocok sebentar.
  3. Masukkan potongan sampah organik ke dalam botol, lalu tutup rapat-rapat.
  4. Diamkan selama 3 bulan agar proses fermentasi sempurna dan menghasilkan ekoenzim.

(Selama 1 bulan pertama, buka tutup botol setiap hari paling lama 5 detik, untuk membebaskan gas hasil fermentasi)

  1. Campurkan larutan ekoenzim yang sudah sempurna dengan takaran sesuai penggunaan. Ampasnya dapat dijadikan pupuk organik.

PROSES ECO-ENZYM

Jenis sampah organik yang diolah menjadi enzim ramah lingkungan hanya sisa sayur atau buah yang mentah.

Fermentasi yang menghasilkan alkohol dan asam asetat yang bersifat disinfektan dapat diaplikasikan pada produk tanaman karena kandungan karbohidrat hanya di dalamnya, karena itu memastikan sampah sisa sayur dan buah terpisah dari sampah organik non-organik lain

Proses fermentasi akan berlangsung 3 bulan. Bulan pertama akan menghasilkan alkohol, kemudian pada bulan kedua akan menghasilkan cuka dan pada bulan ketiga menghasilkan enzim.

Pada bulan ketiga, EE kita sudah bisa dipanen. Caranya adalah dengan menyaring menggunakan kain yang sudah tidak terpakai atau baju juga bisa digunakan untuk saringan.

Sisa atau ampas Eco Enzym dapat kita gunakan untuk beberapa manfaat seperti:

  1. Sebagai starter (ease) atau untuk membantu membantu proses pembuatan Eco Enzym selanjutnya,
  2. Untuk membantu proses penguaraian di dalam septitank dengan terlebih dahulu terlebih dahulu memasukkan dan memasukkan ke dalam saluran toilet. 
  3. Sebagai kompos dengan cara meletakkannya selapis demi selapis di dalam tanah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun