Julie menggunakan bahan material berupa kain liquid dan kulit sintetis liquid terbuat dari logam reflektif cair guna memberi kesan cahaya seperti cairan, kain jacquard warna perak yang disesuaikan dengan konsep warna hologram.
Beberapa aksesoris hologram 3D origami yang diintegrasikan dengan material teknologi terbaru memadukan motif tradisional dalam busana gaya modern, kontemporer, elegan, dan seni menciptakan harmoni antara masa lalu dan masa kini.
Sejatinya, di malam itu, tidak hanya Kab. Konawe yang menampilkan pagelaran busana terbaiknya. Beberapa kabupaten di wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara juga turut tampil. Sebut saja Kab. Konawe Utara, Kab. Konawe Selatan, Kab. Kolaka Timur, Kab. Kolaka, Kab. Bombana, Kab. Muna Barat. Menampilkan juga pagelaran busana dari Dinas Provinsi Sulawesi Tenggara.
IFW sendiri diinisiasi oleh Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI). Event tahunan ini berlangsung hingga 31 Maret 2024. Menampilkan 300 perancang busana, 18 slot pagelaran busana, 400 booth, exhibitor, talkshow, trunk-show, dan juga berbagai UKM kuliner.
Tahun ini IFW mengusung tema Langgam Jakarta Teranyam dengan menampilkan budaya dan wastra pariwisata Provinsi DKI Jakarta serta propinsi provinsi lain yang dituangkan ke dalam karya fesyen.Â
Tema Langgam Jakarta Teranyam itu diambil sebagai bentuk apresiasi terhadap kekayaan budaya Betawi. Menggambarkan kebinekaan itu digambarkan oleh perpaduan tradisi Melayu, Tiongkok. Perpaduan sejarah dan tradisi Melayu, Tiongkok, Arab, dan juga Eropa,
IFW 2024 yang dibuka secara resmi oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, itu bukan sekadar pameran tetapi juga perayaan kreativitas dari kerajinan hingga produk fesyen. Selain juga sebagai media promosi, branding, pengakuan, dan perluasan jaringan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H