Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pertemuan Tahunan ke-25 Dewan Asosiasi Furnitur Asia, Begini Arahan Menkop UKM Teten Masduki

28 Februari 2024   10:11 Diperbarui: 28 Februari 2024   10:13 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Humas KemenkopUKM

Di sisi lain, Teten Masduki juga meminta ASMINDO untuk memenuhi kebutuhan furnitur hunian dan perkantoran di Ibu Kota Nusantara (IKN). Kebutuhan akan furnitur sangat besar. Teten berharap kebutuhan tersebut dapat diisi dengan furnitur dalam negeri. 

Perpindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Nusantara di Kalimantan turut memberi peluang bagi para pelaku usaha UMKM furnitur. Secara nilai, UMKM furnitur memiliki peluang bisnis memasok barang perabotan untuk perkantoran dan perumahan di IKN hingga Rp100 triliun. 

"ASMINDO saya rasa mampu untuk memenuhi kebutuhan ini mengingat anggota ASMINDO berada dalam berbagai skala dan berbagai jenis kebutuhan. Pelaku usaha lokal memiliki semua furnitur yang berkualitas untuk diisi ke hunian dan perkantoran di IKN," ucap Teten.

Menurut Teten, ini menjadi tantangan tersendiri bagi pelaku di industri mebel untuk menyediakan berbagai furnitur yang dibutuhkan di IKN. IKN menjadi salah satu pangsa pasar yang bisa dituju oleh pelaku furnitur UMKM.

Menanggapi hal ini. Dedy Rochimat mengatakan, pihaknya secara bertahap tengah menyiapkan kebutuhan furnitur di IKN. Para pengusaha lokal sudah diminta untuk membuat mock up (model desain) furnitur agar dapat dilihat secara langsung.

"Mereka punya perumahan ASN, perkantoran, rumah menteri, kementerian, kan akan pindah ke sana. Kita berusaha sebaik-baik mungkin, ini masih berproses, karena ini kan jangka panjang. Kami optimis untuk memenuhi kebutuhan tersebut," kata Dedy.

Dedy memproyeksikan, nilai transaksi untuk pengadaan barang dan jasa dari Otorita IKN mencapai Rp500 triliun. Jika 20 persen dari angka tersebut bisa dipakai untuk pengadaan mebel dari sektor UMKM berupa interior dan furnitur. Anggarannya bisa sekitar Rp100 triliun.

Wakil Ketua Otorita IKN Dhony Rahajoe, yang hadir dalam kesempatan itu memyampaikan, furnitur yang dibuat tidak saja harus berkualitas dan berdaya saing. Melainkan juga harus memenuhi kriteria IKN yang akan menjadi Smart and Sustainable Forest City. 

Dokumentasi Humas KemenkopUKM
Dokumentasi Humas KemenkopUKM

"Mebel yang diproduksi harus secara ekonomi, sosial, dan lingkungan dapat diterima. Karena gedung yang ada di IKN harus secara dominan pohon bukan beton," ujar Dhony.

Chairman of Council of Asia Furniture Associations (CAFA) Xu Xiangnan menambahkan, menjalankan usaha berkelanjutan menjadi suatu keharusan demi masa depan umat manusia. Karena itu CAFA siap menjalin kemitraan dengan lembaga pemerintah, organisasi industri, dan perusahaan komersial untuk tumbuh bersama di kawasan Asia Pasifik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun