"Najmu matapelajaran apa yang susah?" tanyanya.
Saya jawab Matematika, anak saya juga memjawab yang sama. Mengapa saya bisa tahu karena selama ini yang dikeluhkan anak saya ya pelajaran Matematika dan Kimia. Meski guru berulang kali menerangkan, tetap susah otak menerimanya. Ya, mau bagaimana lagi. Memang matpel paling "berat" itu.
Selesai ngobrol-ngobrol, akhirnya tuntas sudah saya mengambil raport anak-anak. Setelah mengucapkan terima kasih, kami pun pamit. Hati saya begitu lega. Plong!Â
Saya pulang bareng anak saya, tapi saya diantar ke Stasiun Citayam karena ada agenda lagi yang harus saya hadiri. Setelah itu, baru deh lanjut anak saya pulang ke rumah.
Demikian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H