Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Penting Orang Tua Ambilkan Raport Anak

24 Desember 2023   22:08 Diperbarui: 25 Desember 2023   06:28 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wali Kelas XI.4 Miss Hapsah (Dokumen pribadi)

Ketika sampai di kelas 6A, ada satu wali murid yang sudah selesai mengambil raport. Lalu giliran saya. Wali kelas yang bernama Z Helmi ini pun mulai memaparkan nilai-nilai anak saya. Dijelaskan, nilainya bagus-bagus. Semua di atas KKM atau Kriteria Ketuntasan Minimal.

Wali kelas juga merasa bangga anak saya mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dan karate yang beberapa kali mengikuti pertandingan selalu menyabet medali emas atau juara 1. Bagi wali kelas, kegiatan ini penting bagi siswa karena dapat melatih anak disiplin yang terbawa hingga dewasa kelak.

Setelah mengobrol-ngobrol selama 15 menit, saya pun pamit. Tidak lupa mengucapkan terima kasih atas bimbingannya selama ini hingga anak saya berada di titik sekarang ini.

Kemudian saya lanjut ke SMAN 3 Depok, mengambil raport anak pertama dan anak kedua saya. Seperti biasa pakai nomor antrean. Saya ke kelas XI.4 dulu, tapi karena masih agak lama, jadi saya ke kelas XII IPS 4. Pakai nomor antrean juga tapi setidaknya tidak menunggu lama. Saya perhatikan ada sekitar 3 wali murid lagi.

Wali Kelas 6A Pak Z Helmi (Dokumen pribadi)
Wali Kelas 6A Pak Z Helmi (Dokumen pribadi)

Tibalah giliran saya dengan nomor antrean 32. Saya pun duduk berhadapan dengan wali kelas. Walas yang biasa disapa Sensei Tirta oleh para siswa, karena kebetulan mengampu matpel bahasa Jepang, memperlihatkan nilai-nilai anak saya.

Nilai-nilainya bagus. Di atas KKM semua. Rata-rata semua di atas 80. Bahasa Inggris malah dapat 94. Tidak mengecewakan. Dibandingkan nilai-nilai saya saat SMA mungkin jauh banget bedanya. Masih lebih baik anak saya dibanding saya.

Namun, dilihat dari "peringkat" anak saya ya biasa-biasa saja. Kata walas, kemungkinan karena faktor sakit selama 9 hari tidak masuk sehingga ada beberapa matpel yang kurang terkejar. Waktu itu sih memang habis operasi dan diminta istirahat di rumah beberapa hari.

Tapi tidak apa-apalah. Secara keseluruhan nilainya bagus. Tidak mengecewakan. Bagi saya, ini sudah merupakan pencapaian yang luar biasa. Alhamdulillah. Setelah mengobrol-ngobrol sebentar mengenai bagaimana anak saya di kelas, saya pun pamit. Tidak lupa mengucapkan terima kasih atas bimbingan dan perhatiannya selama ini.

Walas memberikan "buket" berupa permen kojek dan coklat choki-choki. "Buket" yang juga diberikan kepada semua siswa kelas 12 IPS 4. Ada kartu ucapan berisi pesan-pesan walas. Intinya, walas mengapresiasi dan mensupport atas segala pencapaian anak didiknya. Walas juga memberikan semangat untuk pantang menyerah.

Saya lanjut kembali ke kelas XI.4 dan kebetulan banget giliran saya. Tinggal saya saja soalnya. Kemudian Miss Habsah memperlihatkan nilai-nilai raport anak saya. Nilainya bagus, semua di atas KKM, meski ada beberapa matpel yang perlu lebih ditingkatkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun