Pernafasan yang baik dan benar, kuda-kuda yang benar (dachi) dengan penekanan pada kaki yang benar dan telapak kaki datar pada lantai. Selain itu, oenekanan yang baik pada perut (hara) dan tidak ada gerak ke atas atau ke bawah dari pinggul ketika bergerak.
"Memang lawannya nggak begitu?" tanya saya.
"Ya nggak," jawabnya.
"Memang Ade bisa lihat?" tanya saya lagi.
"Ya bisalah," jawabnya.
"Gerakan napasnya juga berasa?" tanya saya.
"Iya," jawabnya.
Bagi saya, anak saya mengikuti olah raga karate sebagai bekal membela diri ketika menghadapi situasi genting atau saat menghadapi ancaman. Ketika anak saya dihadapkan pada situasi seperti ini, anak saya bisa langsung mengeluarkan teknik yang sudah dipelajari dalam karate.
Olahraga bela diri pada anak juga bermanfaat untuk meningkatkan kebugaran fisik, menjaga berat badan ideal, dan baik untuk kesehatan mental.
Belajar bela diri bukan hanya melatih fisik menjadi lebih kuat dan siap dalam menghadapi musuh sewaktu-waktu dibutuhkan. Namun, juga dapat menjadi wadah membangun karakter seseorang. Menjadi lebih disiplin, lebih bertanggung jawab, dan berfikir bertindak cepat setiap dihadapkan pada persoalan.