Penyintas kanker yang sudah melewati periode lima tahun sejak diagnosis termasuk populasi istimewa atau sintasannya cukup baik. Dokter Mahesa ketika memeriksa saya cukup takjub juga mendapati pasien yang sudah melewati periode lima tahun.
"Untuk pasien-pasien saya, saya sangat jarang mendapati pasien yang sudah lima tahun ini bertahan. Jadi, saya cukup takjub juga. Wow, selamat," ujarnya tersenyum.
Pemeriksaan berkala ini juga penting untuk mendeteksi kekambuhan awal sehingga pengobatan bisa dilakukan lebih cepat dan kesembuhan pasien lebih tinggi. Jadi, kalau sudah pengobatan, wajib kontrol berkala.
"Kanker adalah penyakit yang tidak akan hilang sepenuhnya, yang sewaktu-waktu bisa kambuh, jadi kontrolnya harus terus dilakukan," jelasnya.
Kanker sendiri diketahui menjadi penyebab utama kematian di seluruh dunia. Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan penyakit ini menyebabkan hampir 10 juta kematian pada 2020.
Kanker payudara menempati urutan pertama dengan total 2,26 juta kasus, diikuti paru-paru (2,21 juta kasus), kolon dan rektum (1,93 juta kasus), prostat (1,41 juta kasus), kulit (non-melanoma) (1,20 juta kasus) serta lambung (1,09 juta kasus).
Di Indonesia berdasarkan catatan Globocan pada 2020, jumlah kasus baru kanker payudara mencapai 68.858 kasus (16,6%) dari total 396.914 kasus baru kanker, dengan jumlah kematian mencapai lebih dari 22 ribu jiwa.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H