Pemusnahan ini juga memperlihatkan bagaimana P&G dan Pemerintah bekerja sama guna memastikan agar konsumen mendapatkan produk asli yang berkualitas
Menurutnya, sudah saatnya  Bea Cukai melindungi pasar dalam negeri, baik pelaku usahanya maupun masyarakatnya, dari ancaman impor produk melanggar HKI dari luar negeri melalui Program Rekordasi, demi Indonesia yang lebih kuat.
Souvenir mendorong agar para pemilik merek lain bergabung dalam program Rekordasi di Bea Cukai, "Anda tidur nyenyak, biar DJBC bekerja melindung produk Anda dari ancaman importasi produk merek palsu." tuturnya.
Pada saat yang bersamaan, Polri juga melakukan penindakan di Jakarta terkait pelanggaran merek dagang Gillette 3D dan menyita 158 karton berisi kurang lebih 181.944 keping produk pisau cukur yang diketahui merupakan importir yang sama di Semarang.
Dengan penindakan tersebut, menegaskan Polri selalu siap melindungi pemilik merek dan konsumen di Indonesia dengan tujuan untuk menciptakan kondisi yang aman untuk persaingan usaha yang sehat. Saat ini, kasus tersebut masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
Presiden Direktur P&G Indonesia Saranathan Ramaswamy mengatakan pihaknya selalu menyediakan produk dengan standar tertinggi dan terbaik kepada konsumen. Pihaknya selalu memastikan keamanan produk, pengemasan, dan operasional bagi karyawan, konsumen, dan lingkungan perusahaan.
"Termasuk juga menjaga akses konsumen Indonesia ke produk dan layanan bermerek dengan kualitas dan nilai terbaik. Karena itu, kami terus berkomitmen untuk memberikan edukasi tentang standarisasi produk kami," tegasnya
Pihaknya mengingatkan kepada para distributor agar berbisnis secara etis dan sesuai dengan hukum yang berlaku. Pihaknya mengapresiasi langkah hukum yang diambil oleh Bea dan Cukai serta Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI) terhadap pelanggaran merek dagang Gillette 3D.
"Kami berharap para pelaku bisnis dan distributor dapat lebih bijak dan berhati-hati dalam menjual produknya kepada konsumen. Saya juga mendorong konsumen untuk membeli produk P&G dari saluran resmi," tegasnya.
John Terence Dy, Marketing Head of P&G Indonesia, menambahkan produk-produk P&G selalu melalui mekanisme standarisasi yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Sebelum sampai di tangan masyarakat harus melalui quality control untuk memastikan produk-produk kami benar-benar aman digunakan masyarakat.