Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Khotbah Idul Adha Permata Depok, 4 Cara Menumbuhkan Semangat Berkurban

29 Juni 2023   21:56 Diperbarui: 30 Juni 2023   00:08 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada empat hal yang bisa memberikan penyemangat buat kita agar semangat berkorban muncul di dalam diri kita. Dengan 4 hal ini diharapkan bisa memotivasi kita seperti Nabi Ibrahim Alaihissalam. 

Nabi yang sangat luar biasa memberikan pengorbanan putra tercintanya Nabi Ismail kepada Allah dalam rangka meningkatkan derajat beliau menjadi orang-orang yang bertakwa kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Pertama, memahami makna berkurban
Kita harus betul-betul memahami dengan baik bahwasanya orang-orang yang berkorban di jalan Allah begitu besar balasannya. Apa saja yang kita berikan di jalan Allah balasannya teramat besar di sisi Allah.

"Kita punya ilmu dan kita berikan di jalan Allah, begitu besar balasan ilmu yang Allah berikan kepada kita, bahkan harta kita yang kita korbankan di jalan Allah, Allah berjanji harta kita itu akan dilipatgandakan dan diberikan surgaNya dan Allah akan memberikan kemudahan segala urusannya."

Kedua, memiliki kesadaran yang kuat
Hendaknya kita memiliki kesadaran yang kuat bahwasanya kalau kita sudah menjadi orang yang berhasil seperti sekarang ini, bukan semata-mata karena hasil dari diri kita sendiri. Perlu kita sadari ada peran-peran yang diberikan orang lain kepada kita.

"Kalau kita telusuri lebih mendalam ada peran orang-orang dekat kita. Ada peran orang tua yang selalu mendoakan, ada peran teman dan sahabat-sahabat yang selalu membantu sehingga jadilah kita seperti sampai sekarang ini."

Ketiga, jangan bakhil atau kikir
Jangan menjadi orang yang bakhil, jangan pelit. Orang yang kikir membawa kita kepada kehancuran, bahkan di dalam surat Al-Maidah diingatkan orang-orang yang bakhil, kikir, pelit yang tidak memberikan kontribusi di jalan Allah dan tidak pernah berkorban, akan dibalas oleh Allah dengan kehinaan dimasukkan ke dalam neraka.

Keempat, banyak mengenang kisah terdahulu, terutama kisah para Nabi dan Rasul
Kita harus senantiasa banyak mengenang kisah-kisah inspiratif yang telah ada pada masa dahulu terutama di kalangan para Nabi, para Rasul, termasuk Rasulullah dan para sahabat Rasulullah.

"Ketika kita mengenali sepak terjang mereka, aktivitas mereka dalam hal pengorbanan, mudah-mudahan akan bisa memberikan inspirasi kepada kita untuk bisa menumbuhkan semangat berkorban seperti mereka.

Ustadz menekankan, keberanian Nabi Ibrahim dalam menegakkan kebenaran dan melawan kebathilan hendaknya menjadi pelajaran yang amat berharga bagi umat Islam.

"Jauhkanlah ambisi-ambisi pribadi dan kelompok dalam memperjuangkan kebenaran, karena Allah tidak menyukai kepalsuan dan kemunafikan. Semoga semangat berkurban akan menjadikan kita orang-orang yang taat beribadah".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun