Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Aplikasi OLIN, Transformasi Digital Manajemen Apotek Kini Semakin Mudah

7 Juni 2023   15:27 Diperbarui: 7 Juni 2023   15:32 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Willy Jong yang juga pengurus G.P. Farmasi Indonesia DKI Jakarta, menambahkan, untuk memulai bisnis apotek, setiap pengusaha apotek akan dihadapi sejumlah tantangan. Mulai dari permodalan, proses perijinan, pengadaan barang, pengelolaan operasional dan pemasaran ataupun promosi dari apotek itu sendiri termasuk  pencatatan stok barang.

"Dengan OLIN, pemilik apotek dapat mengelola tingkat persediaan mereka secara efisien, meminimalkan risiko stok mati dan situasi kehabisan stok," jelasnya.

Aplikasi ini memiliki antarmuka pengguna yang intuitif, integrasi yang lancar dengan distributor dan platform merchant, catatan operasional yang dapat diandalkan, serta antarmuka satu layar untuk mengelola operasi apotek sehari-hari.

Misi OLIN adalah menciptakan layanan kesehatan yang lebih baik dengan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi operasional apotek, yang bermanfaat bagi semua pihak terkait, termasuk pasien.

Ditargetkan aplikasi OLIN diaplikasikan oleh sebanyak-banyaknya apotek, termasuk toko obat. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, Indonesia memiliki 30.199 apotek pada 2021. Melihat trennya dalam satu dekade terakhir, jumlah apotek di Indonesia cenderung meningkat.

Dari angka ini, setidaknya, di akhir tahun 2023 ada sebanyak 3000 apotek yang diharapkan bisa memanfaatkan aplikasi ini. Ia menyakini apotek-apotek ini akan mengalami kemajuan pesat setelah menggunakan aplikasi ini. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun