Lenny N. Rosalin, Deputi Bidang Kesetaraan Gender KemenPPPA mewakili Menteri PPPA Bintang Puspayoga, dalam sambutannya, menyampaikan pentingnya peran ibu dalam mencetak generasi berkualitas melalui pangan.
Bagi pemerintah, perempuan yang berdaya adalah kekuatan bagi kemajuan bangsa. Sekitar 49,5% total penduduk Indonesia adalah perempuan. Jumlah ini menunjukan perempuan adalah setengah dari kekuatan sumberdaya manusia bangsa ini.
"Negara membutuhkan perempuan-perempuan yang mandiri dan berdaya untuk meningkatkan kualitas SDM dan keluarga Indonesia. Perempuan menjadi aktor kunci dalam pemenuhan pangan dalam keluarga mulai dari hulu sampai hilir," tegas Lenny.
Ia menekankan, dalam membangun SDM unggul, masa 1000 Hari Pertama Kehidupan menjadi masa yang menentukan. Ketercukupan pangan dan gizi memainkan peran yang penting dalam tumbuh kembang generasi penerus.
Di Indonesia, permasalahan pangan menyebabkan permasalahan gizi buruk pada ibu dan anak. Menurut Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, prevalensi stunting menyentuh angka 21.6%, urutan ketiga setelah Myanmar (35%) dan Vietnam (23%) di wilayah Asia Tenggara.
Kepala Badan Pangan Nasional (NFA) yang diwakili I Gusti Ketut Iswara, Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan, menyampaikan, ketahanan pangan harus diupayakan semua pihak dengan kolaborasi.
"Food waste adalah permasalahan yang harus kita selesaikan bersama, karena ada potensi dari pangan berlebih yang kita hasilkan untuk mencapai ketahanan pangan. Selain itu, diversifikasi pangan, juga kita dorong dengan memanfaatkan pangan sekitar. Tentu perlu upaya berbagai pihak dalam mewujudkannya," katanya.
Dalam kegiatan itu, juga diadakan Pasar Rakyat Mustikarasa di pelataran Museum Bahari. Setidaknya 1000 orang pengunjung, seratusan UMKM hadir menyajikan pangan segar maupun kuliner lokal dan kaya rempah yang menyehatkan.
Di tengah berbagai jajanan dan kuliner yang tidak sehat, kehadiran UMKM terpilih ini mengajak pengunjung sebagai konsumen untuk memilih makanan yang baik dan sehat, sekaligus melestarikan cita rasa asli Indonesia. Diharapkan Pasar Rakyat Mustikarasa dapat menarik para ibu untuk kembali memasak bagi keluarga.
Aksi nyata dan upaya yang dilakukan para praktisi untuk menutrisi anak bangsa dengan potensi pangan sekitar juga turut disuarakan Head of Sustainability PT Lion Super Indo, Arya Kusumo. Ia mengatakan, pangan berlebih bisa dimanfaatkan agar tidak terbuang sia-sia. Selama 5 tahun terakhir Super Indo telah berkolaborasi bersama Foodbank of Indonesia dalam menyelamatkan pangan berlebih ini.