Narasi film ini dari awal hingga akhir film perlahan membuka tabir tiap tokohnya. Membuat penonton, setidaknya saya, merasa penasaran untuk tidak memalingkan mata dari layar bioskop. Ada penonton yang teriak ketika muncul adegan menegangkan. Ini artinya, film berhasil "memengaruhi" penontonnya.
Terlebih Sewu Dino ini justru meninggalkan jejak misteri satu demi satu di bagian akhir cerita yang akhirnya menjadi plot twist. Sewu Dino benar-benar menjelaskan sejumlah elemen horor yang berkaitan dengan ritual menjaga Della Atmojo secara perlahan dari awal hingga akhir filmnya.
Kualitas pengambilan gambar dalam film Sewu Dino juga bagus. Efek dan pengambilan gambar di tiap babak film terlihat tidak membosankan. Efek seram dan horor yang ingin ditampilkan juga sangat terasa dan terlihat begitu natural. Membuat penonton dag dig dug.
Film horor yang ditulis Simpleman ini penuh intrik dan rahasia. Penonton dibuat penasaran hingga ingin menonton sampai akhir. Bagaimana ending dari cerita ini. Dengan durasi 2 jam lebih sedikit, penonton dibuat berdecak kagum atas jalan cerita secara keseluruhan.
Konon, film Sewu Dino ini diangkat dari kisah nyata yang terjadi pada sekitar tahun 2001. Sewu Dino ini menceritakan kisah Sri yang mengalami kesulitan ekonomi, lalu mencari pekerjaan karena tengah membutuhkan banyak uang untuk biaya berobat ayahnya.
Sri kemudian diterima bekerja di keluarga Atmojo dengan bayaran yang cukup tinggi. Pertimbangannya lantaran ia lahir di hari Jumat Kliwon. Ada dua perempuan lain bernama Erna dan Dini yang juga turut bekerja di keluarga Atmojo. Usianya tidak jauh dari Sri, masih muda.
Mereka kemudian dibawa ke suatu gubuk yang tersembunyi di tengah hutan. Mereka diberitahu bahwa tugas mereka adalah memandikan dan menjaga Della Atmojo. Della adalah cucu dari Mbah Karsa Atmojo yang tidak sadarkan diri karena dirasuki roh bernama Sengarturih.
Kondisi ini terjadi lantaran adanya kutukan santet paling mengerikan bernama kutukan santet Sewu Dino. Sri, Erna, dan Dini pun harus menyelesaikan ritual sampai hari ke-1000. Mereka hanya menyelesaikan 4 hari tersisa untuk menyelamatkan Della.
Mereka harus berjuang untuk hidup karena telah terikat perjanjian mistis dengan Mbah Karsa Atmojo yang membuat ketiga perempuan tersebut tidak bisa kabur dari gubuk. Jika melanggar perjanjian itu, maka nyawa merekalah taruhannya.
Akhirnya Sri berhasil menyelamatkan Della. Sebagai upahnya, Mbah Karsa pun memberikan uang sebesar Rp10 juta yang kemudian ditolak oleh Sri. Sri tidak ingin terlibat dan terikat lebih jauh lagi dengan keluarga Mbah Karsa. Terlebih berkaitan dengan santet.