Direktur MRCCC Siloam Semanggi dr Adityawati Ganggaiswari, M. Biomed. MARS, menambahkan, kampanye SELANGKAH ini sejalan dengan tema Hari Kanker Sedunia "Close the Care Gap". Tema ini mengajak bersama-sama untuk mengurangi kesenjangan dalam pengetahuan dan perawatan kanker.Â
Grup RS Siloam turut mendukung perjuangan dunia untuk melawan kanker dalam mengurangi kesenjangan dalam hal akses terhadap tindakan medis, akses terhadap edukasi, dan akses terhadap kompetensi tenaga medis.
Dengan adanya kampanye ini diharapkan kesadaran masyarakat kian meningkat. Namun, sadar saja tidak cukup jika tidak diimbangi dengan ketersediaan fasilitas deteksi dini sehingga pengobatan terhadap kanker dapat ditangani sesegera mungkin.
Ia mengakui kasus kanker payudara seringkali terlambat penanganannya. Sebagian besar pasien datang ke rumah sakit sudah dalam kondisi stadium 3 bahkan 4. Akibatnya pengobatan lebih sulit dan peluang untuk sembuh makin kecil.
"Salah satu faktor yang menyebabkan kanker payudara paling banyak ditemukan adalah minimnya deteksi dini," ujarnya.
Karena itu, ia mengingatkan, jika sudah terdeteksi ada benjolan di payudara harus segera lakukan tindakan lanjut. Benjolan dalam bahasa medis disebut tumor yang bisa mengarah pada jinak atau ganas.
"Kalau tumornya ganas, itu berarti kanker. Kanker itu sifat tumbuhnya cepat sekali, doubling time. Cepat sekali. Saya sering menasihati pasien yang sudah ada benjolan ke arah ganas, hitungannya detik. Dalam dua bulan menjadi Stadium 3 atau 4, sangat mungkin terjadi," jelasnya.
Jika tumor masih bisa dioperasi, dibuang dari sumber kankernya, menurutnya, itu masih sangat bagus. Artinya, kanker masih dalam stadium dini. Umumnya, kanker stadium dini atau stadium 0 - 1, tidak dibutuhkan kemoterapi. Kemoterapi dilakukan untuk mengejar sel-sel kanker yang tidak terlihat mata.Â
Kendati kanker payudara bisa ditandai dengan benjolan, namun bisa saja benjolan tidak teraba. Dengan adanya pemeriksaan mamografi, mikrokalsifikasi bisa terbaca, apakah mengarah kanker payudara atau tidak.
Dengan kampanye SELANGKAH, RS Siloam tidak hanya memberikan layanan skrining berupa mammografi gratis, tetapi sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat terkait bahaya kanker payudara.Â
"Kami berharap dengan edukasi, kesadaran masyarakat melakukan deteksi dini makin meningkat dan ketika menemukan kasus kanker payudara bisa segera melakukan pengobatan di rumah sakit," tambahnya.