Kedua, untuk memuliakan Alquran. Setiap muslim sangat diutamakan untuk membaca Alquran dengan baik dan benar karena hal ini menjadi salah satu bentuk untuk memuliakan Alquran. Sebagaimana kita ketahui Alquran adalah wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril sebagai pedoman hidup manusia.
Itu sebabnya, ketika membaca Alquran tidak boleh sembarangan tanpa kaidah karena Alquran adalah firman Allah yang suci. Sebagai umat muslim yang baik sepantasnya kita harus belajar membaca Alquran sesuai dengan hukum bacaannya.
Ketiga, agar tidak mengubah arti ayat. Membaca Alquran tanpa didasari ilmu tajwid, bisa menyebabkan kesalahan yang fatal karena bisa mengubah makna dari firman Allah tanpa disadari. Perlu diketahui setiap huruf pada Alquran memiliki sifat dan cara membacanya yang berbeda-beda.
Jika terdapat kesalahan dalam membaca huruf pada Alquran, maka maknanya pun akan berubah. Karena itu, harus berhati-hati dan senantiasa belajar ilmu tajwid.
Keempat, agar bacaan menjadi penyejuk hati bagi diri sendiri dan orang lain. Tentunya sangat berbeda ketika mendengar bacaan Alquran yang sudah baik dan bacaan Alquran yang belum sempurna.
Pentingnya untuk belajar tahsin yaitu supaya bacaan Alquran kita dapat menjadi penyejuk hati bagi diri sendiri maupun orang lain yang mendengarnya.
Allah menjadikan Alquran itu sebagai obat. Baik itu obat jasmani maupun obat rohani. Jika membaca Alquran dengan baik maka Allah senantiasa memberikan kesejukan hati dan kesembuhan bagi siapa pun yang membaca dan mendengarnya.
Hal yang dibahas dalam tahsin, di antaranya makharijul huruf yang berkaitan dengan tempat keluarnya huruf atau hijaiyah, shifatul huruf membahas seputar tata cara pengucapan sehingga bisa membedakan antara satu huruf dengan huruf lainnya.
Selain itu, ahkamul huruf membahas mengenai hukum-hukum bertemunya dua huruf saat membaca Alquran atau ahkamul huruf. Misalnya, saat membaca antara alif lam ta'rif pada huruf hijaiyah, maka ada yang dibaca idzhar dan ada yang diidhgomkan.
Hal lain yang dibahas yaitu ahkamul mad wal qashri, yaitu mengenai panjang atau pendeknya bacaan. Misalnya seperti mad thobi'i, mad badal, mad iwadl, mad farq dan masih banyak lagi. Ada juga ahkamul waqfi wal abtidai yang berkaitan dengan tata cara berhenti dan memulai kalimat dalam Alquran. Dan lain sebagainya.
Belajar tahsin dengan sungguh-sungguh dan mengikuti kaidah dengan benar dan mempraktikkannya akan mendapatkan banyak keuntungan. Bacaan Alquran juga semakin baik dan dapat menuntun kita ke jalan yang lebih baik lagi.