Saya masih berpikir tidak semua penjual curang. Itu hanya segelintir orang. Pemikiran inilah yang melandasi saya untuk kembali membeli barang dari iklan yang lewat di Candy Crush. Barang saya beli bubuk Bubuk Saluran Tersumbat New A01 untuk mengatasi pipa tersumbat.Â
Kebetulan washtafel dekat kamar mandi rumah sudah lama mampet. Kebetulan juga minggu depannya ada kajian di rumah saya bersama teman-teman alumni SMPN 2 Depok angkatan 1988.
Ada promo beli 1 gratis 2. Jadilah saya pesan dengan total harga Rp113.845. Tidak lama barang yang saya pesan tiba. Eh saya coba 1 botol, tidak ada pengaruhnya. Coba lagi 1 botol masih tetap mampet. Botol ketiga saluran air di washtafel tidak bereaksi apa-apa.Â
Jangan-jangan ini bubuk racikan biasa. Barang yang diiklankan di video mungkin asal comot dari video penjual sesungguhnya untuk menyakinkan target. Lha saya saja kepincut.
"Wah kalau beli online begitu mah banyak bohongnya. Ini beli di toko material juga ada, beli soda api, paling juga 15 ribu," kata suami.Â
Saya protes, eh chat saya sampai sekarang tidak direspon, padahal sudah terbaca. Ya sudah, fix berarti saya dibohongi. Saya bilang uang yang didapat tidak berkah. Tapi apakah dia peduli?Â
Sejak itu, saya putuskan sudah tidak mau lagi belanja-belanja online di toko yang tidak jelas. Tidak mau tergoda dengan harga promo. Kapok sekapok-kapoknya.
"Jangankan yang online nggak jelas gitu, di olshop juga banyak yang fake," timpal anak saya.
Jadilah saya gigit jari. Untung jari saya tidak sampai habis saya gigit. Anggaplah buang sial.
Belajar dari pengalaman saya ini, so jangan tergoda dengan harga murah atau harga promo. Perhatikan juga ulasan dari produk meski bisa jadi ulasan produk itu dilakukan oleh tim-nya penjual.