"Tentunya kami juga akan mendapatkan input mahasiswa yang jauh lebih baik lagi," katanya.
Terkait ketiga jalur SNPMB PTN, Polimedia memasukkan proporsi SNBT adalah yang terbesar yakni  50 persen. Sedangkan seleksi melalui jalur SNBP 40 persen dan jalur Mandiri sebanyak 10 persen.
"Tahun 2023 daya tampung sebanyak 2048 dengan kuota berbeda di masing-masing jalur, yaitu jalur SNBP 40%, jalur SNBT 50%, dan jalur Mandiri sebanyak 10%. Di tahun ini daya tampung sebanyak 2048 dengan kuota berbeda pada masing-masing jalur," terangnya.
Untuk jalur mandiri, jelas Tipri, memang alokasinya lebih sedikit dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 30 persen. Alasannya, jalur mandiri relatif lebih mahal biaya yang harus ditanggung mahasiswa sehingga dikhawatirkan memberatkan calon mahasiswa.
Selain itu, seleksi melalui SNBMP dan SNMBT memungkinkan Polimedia memperoleh calon mahasiswa yang lebih berkualitas dan kredibel.
"Kami memang sudah siap untuk berkompetisi dengan universitas. Kami berharap tidak ada lagi politeknik menjadi pilihan kedua dalam penerimaan mahasiswa baru," tandasnya.
Ia pun optimis Polimedia akan mendapatkan input calon mahasiswa yang memang benar-benar berkualitas. Terlebih semua program studi yang dibuka merupakan jurusan yang paling disukai oleh anak-anak milenial.
"Industri kreatif menjadi tren anak muda, dan itu bisa diperoleh di Polimedia," ucapnya.
Kurikulum juga disusun dengan melibatkan dunia usaha dunia industri (DUDI). Bahkan pengajarnya pun melibatkan dosen-dosen praktisi dari dunia usaha dunia industri.
Ia menambahkan perkuliahan di Polimedia berbasis produksi dan wirausaha. Artinya, metode pembelajaran bukan hanya dikelas saja tapi project base learning.