Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Seleksi Maba 2023, Polimedia Open House Undang 100 Guru BK

9 Februari 2023   20:27 Diperbarui: 10 Februari 2023   07:36 643
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politeknik Negeri Media Kreatif (Polimedia) mengadakan 'Open House', Kamis 9 Februari 2023, di kampusnya, Srengseng Sawah, Jakarta Selatan. Sebanyak 100 guru Bimbingan dan Konseling (BK) SMA se-DKI Jakarta memenuhi gedung Pusgiwa atau Pusat Kegiatan Mahasiswa yang menjadi tempat kegiatan open house.

Open House bertajuk "Kenal Polimedia Lebih Dekat" ini bertujuan untuk sosialisasi Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tahun 2023. SNPMB PTN ini meliputi tiga jalur, yaitu Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), dan Seleksi Mandiri.

Selain digelar secara luring, kegiatan Open House juga disiarkan langsung melalui kanal Youtube Polimedia TV untuk memudahkan guru BK lain mengikuti kegiatan tersebut. Di DKI Jakarta sendiri ada sekitar 1.600 guru BK SMA dan 600 guru BK SMK.

Direktur Polimedia Dr. Tipri Rose Kartika, S.E, M.E, menyambut langsung para guru BK ini. Menurutnya, kehadiran guru BK ini penting, mengingat di tangan guru BK inilah potensi-potensi anak didik tergali lebih dalam. Salah satunya, tentu potensi di industri kreatif.

Guru BK menjadi orang yang paling banyak bersentuhan dengan masalah peminatan siswa. Sejak anak baru masuk SMA/SMK hingga proses pendaftaran ke perguruan tinggi.

"Open House ini ajang berkenalan dan silaturahmi dengan para guru BK agar dapat bersinergi lebih baik. Menjadi ruang untuk kita berkenalan dan memperpanjang silaturahmi sebagai upaya dapat bersinergi satu sama lain," tegas Tipri.

Direktur Polimedia Dr. Tipri Rose Kartika, S.E, M.E (dokumen pribadi)
Direktur Polimedia Dr. Tipri Rose Kartika, S.E, M.E (dokumen pribadi)

Pemerintah sendiri kian gencar mengedapankan pendidikan vokasi. Karena itu, sebagai kampus yang meluluskan wisudawan siap kerja, Polimedia terus menggaungkan keunggulannya. Terlebih Polimedia menjadi satu-satunya politeknik negeri yang berorientasi industri kreatif.

Menurutnya, antusiasme generasi muda dan milenial saat ini cenderung tinggi untuk menekuni profesi berbasis industri kreatif. Karena itu, calon mahasiswa baru perlu menguliti Polimedia yang menjadi satu-satunya kampus negeri di Jakarta yang jurusannya berbasis industri kreatif.

"Di Polimedia, ada 15 program studi. Kebetulan animo terbanyak dan yang paling diminati ada di tiga prodi yakni multimedia, broadcasting dan disain grafis," ungkap Direktur Polimedia yang akrab disapa Ocha ini.

Adapun 15 prodi yang dimaksud yaitu untuk Sarjana Terapan D4 meliputi Desain Mode, Animasi, Teknologi Permainan, Teknologi Rekayasa Multimedia, Pengelolaan Perhotelan, Film dan Televisi.

Untuk Diploma 3 atau Ahli Madya D3 meliputi Teknik Grafika, Teknik Kemasan, Pemeliharaan Mesin, Desain Grafis, Penerbitan, Fotografi, Periklanan, Penyiaran, dan Seni Kuliner.

Saat ini, Polimedia memiliki daya tampung sebanyak 2048 mahasiswa. Khusus untuk tahun ini, Polimedia membuka jurusan baru yakni prodi film dan televisi. Pengajarnya  praktisi langsung di industri film dan televisi mengingat belajar di sini komposisinya 70 persen praktik dan sisanya teori.

Ketua MGBK DKI Jakarta, Ester Damanik (dua dari kiri/dok Humas Polimedia)
Ketua MGBK DKI Jakarta, Ester Damanik (dua dari kiri/dok Humas Polimedia)

Industri Kreatif Banyak Diminati Siswa

Ketua Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) DKI Jakarta, Ester Damanik, yang hadir bersama para guru BK ini menyambut antusias Open House yang diadakan Polimedia. Terlebih Polimedia memberikan kesempatan lebih besar bagi siswa lulusan SMK-SMA untuk siap kerja.

"Mindset dari orang tua dan siswa perlu diubah, bahwa pendidikan vokasi juga setara bahkan memberi peluang lebih dengan lulusan perguruan tinggi konvensional yang lain," tandasnya yang menjadi narasumber dalam sesi diskusi panel.

Ester optimis, siswa SMK dan SMA akan sangat tertarik dengan pendidikan tinggi vokasi mengingat dari pantauan selama ini, anak didik lebih suka praktik daripada berkutat dengan teori.

Prodi-prodi yang ada di Polimedia, menurutnya, mampu menjawab kebutuhan peserta didik zaman now yang memang lebih tertarik pada jenis pekerjaan industri kreatif.

"Kami  sampaikan kepada anak didik kami untuk menggunakan kesempatan lewat vokasi ini, karena kami lihat anak-anak kami sangat senang dengan praktik-praktik," kata Ester.

Bercermin pada kegiatan Career Day 2023 yang digelar MGBK DKI Jakarta sepekan lalu, ternyata perguruan tinggi yang membuka prodi-prodi industri kreatif amat diminati peserta didik. Terutama industri televisi dan film.

"Kami berharap guru BK yang sudah mengetahui informasi ini bisa membagikan kepada guru BK lain, juga kepada siswa. Apalagi dalam sistem seleksi penerimaan mahasiswa baru jalur undangan atau prestasi, kuota yang disediakan sampai 40 persen. Ini peluangnya cukup besar," katanya.

Sekretaris Eksekutif SNPMB, Kemendikbudristek RI Bekti Cahyo Hidayanto (dok. Humas Polimedia)
Sekretaris Eksekutif SNPMB, Kemendikbudristek RI Bekti Cahyo Hidayanto (dok. Humas Polimedia)

SNPMB PTN 2023 Serentak

Sementara itu, Sekretaris Eksekutif SNPMB, Kemendikbudristek RI Bekti Cahyo Hidayanto, dalam kesempatan yang sama menyampaikan, untuk tahun ini, SNPMB sudah mulai dibuka pendaftarannya dan akan ditutup pada 28 Februari 2023.

Semua akan dilakukan serentak, baik PTN konvensional maupun PTN Vokasi, sehingga diharapkan siswa SMA dan sederajat yang akan melanjutkan ke jenjang PT dapat segera memastikan pilihannya.

"Tidak akan ada perpanjangan. Jadi calon mahasiswa harus segera tentukan pilihan PTN yang ada," tandasnya seraya menambahkan tahun ini sistem penerimaan mahasiswa baru masih sama dengan tahun lalu.

Dalam sosialisasi itu, ia juga mengingatkan SNPMB saat ini berbasis kurikulum merdeka. Konsekuensinya adalah soal-soal yang diujikan akan sama bagi semuanya yakni dari semua disiplin bidang ilmu seperti IPA dan IPS.

"Jadi, anak dari jurusan IPA akan mendapati soal IPS demikian juga sebaliknya. Diterimanya calon mahasiswa menjadi wewenang mutlak dari masing-masing PTN. Tergantung petinggi perguruan tingginya," kata Bekti.

Bekti mengingatkan agar para siswa harus menjaga keamanan dengan tidak memposting hal-hal yang bersifat pribadi di media sosial. Tidak menposting KTM atau pun sertifikat karena rawan disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Terkait seleksi bersama secara serentak, Direktur Polimedia menyambut baik kebijakan tersebut. Polimedia bergabung sepenuhnya dalam sistem seleksi nasional penerimaan mahasiswa baru yang digelar Badan Pengelola Pengujian Pendidikan (BP3) Kemendikbudristek baik untuk ahli madya (D3) maupun Sarjana Terapan (D4)

Menurutnya, dengan waktu serentak seperti itu, calon mahasiswa tidak bisa lagi asal memilih PTN dan jurusan yang diinginkan. Tidak ada lagi kesempatan kedua.

"Tentunya kami juga akan mendapatkan input mahasiswa yang jauh lebih baik lagi," katanya.

Direktur Polimedia (dokumen pribadi)
Direktur Polimedia (dokumen pribadi)

Terkait ketiga jalur SNPMB PTN, Polimedia memasukkan proporsi SNBT adalah yang terbesar yakni  50 persen. Sedangkan seleksi melalui jalur SNBP 40 persen dan jalur Mandiri sebanyak 10 persen.

"Tahun 2023 daya tampung sebanyak 2048 dengan kuota berbeda di masing-masing jalur, yaitu jalur SNBP 40%, jalur SNBT 50%, dan jalur Mandiri sebanyak 10%. Di tahun ini daya tampung sebanyak 2048 dengan kuota berbeda pada masing-masing jalur," terangnya.

Untuk jalur mandiri, jelas Tipri, memang alokasinya lebih sedikit dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 30 persen. Alasannya, jalur mandiri relatif lebih mahal biaya yang harus ditanggung mahasiswa sehingga dikhawatirkan memberatkan calon mahasiswa.

Selain itu, seleksi melalui SNBMP dan SNMBT memungkinkan Polimedia memperoleh calon mahasiswa yang lebih berkualitas dan kredibel.

"Kami memang sudah siap untuk berkompetisi dengan universitas. Kami berharap tidak ada lagi politeknik menjadi pilihan kedua dalam penerimaan mahasiswa baru," tandasnya.

Ia pun optimis Polimedia akan mendapatkan input calon mahasiswa yang memang benar-benar berkualitas. Terlebih semua program studi yang dibuka merupakan jurusan yang paling disukai oleh anak-anak milenial.

"Industri kreatif menjadi tren anak muda, dan itu bisa diperoleh di Polimedia," ucapnya.

Kurikulum juga disusun dengan melibatkan dunia usaha dunia industri (DUDI). Bahkan pengajarnya pun melibatkan dosen-dosen praktisi dari dunia usaha dunia industri.

Ia menambahkan perkuliahan di Polimedia berbasis produksi dan wirausaha. Artinya, metode pembelajaran bukan hanya dikelas saja tapi project base learning.

Polimedia sejak berdirinya pada 8 Oktober 2008 -- berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 60 Tahun 2008,  telah banyak melahirkan lulusan di berbagai bidang ekonomi kreatif. Berbasis produksi dan enterpreneur, Polimedia telah bekerjasama dengan industri dan dunia kerja untuk mewujudkan Merdeka Belajar Kampus Merdeka.

Baca juga: 

Mahasiswa Baru Polimedia Jelajahi Kampus Secara Virtual

PMB PTN Jalur Mandiri Dihapuskan, Direktur Polimedia: Tidak Masalah

Polytechnic Creativ Festival 2022, Polimedia Kumpulkan Mahasiswa Politeknik untuk Berkompetisi

Politeknik Zaman Now, Dulu Dipandang Sebelah Mata Kini Banyak Dipilih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun