Saya tanya kalau kejadiannya sering berarti orang yang memelihara tuyul itu kenal dong sama korbannya? "Bisa jadi, yang jelas pemilik tuyul itu, kata orang yang bisa melihat warga Permata Depok juga, tapi dia nggak nyebutin siapanya," jawab Ibu Ratna.
"Pas kejadian gue pasang status tuh di WA, eh ada yang timpali uang dicuri tuyul karena uangnya kagak berkah, enak aja. Itu kan duit gajian dari laki gue, masa dibilang nggak berkah," tukasnya.
Lalu bagaimana agar duit bisa aman dari tuyul? Katanya, duit digulung lalu diikat pakai karet. Dengan cara seperti itu, tuyul akan kesulitan mengambil uang. Berbeda jika uang disimpan tanpa digulung dan diikat, tuyul dengan gampang mencurinya.
Sebelum mengikat tumpukan uang dengan karet usahakan untuk berdoa meminta perlindungan. Bisa juga mengucap "bismillah" atau ayat Alquran tertentu. Uang yang diikat karet akan menyulitkan bagi tuyul.
"Nah sejak itu, gue sekarang naro duit, duitnya diiket dulu pakai karet," ucap Ibu Arfach.
Cara menghalau tuyul bisa juga dengan meletakkan bawang merah dan putih yang ditusuk dengan jarum pada tempat menyimpan uang. Katanya, tuyul tidak suka aroma bawang merah yang bisa membuat matanya perih. Jika tuyul tetap nekat masuk, tangannya bisa tertusuk jarum, dan tuyul trauma untuk datang lagi.
Bisa juga dengan menyimpan kacang hijau butiran (lebih dari sepuluh butir) di tempat menyimpan uang. Dia akan coba bermain dan menghitung jumlah kacang hijau itu. Karena kemampuannya berhitung tidak biasa melebihi bilangan 10 maka dia akan kebingungan dan akhirnya lupa mencuri uang.
"Oh begitu," kata saya. Saya sih berharap tidak mengalami kejadian serupa itu.
Percakapan mengenai tuyul pun terhenti. Kami pun disibukkan dengan mencek list hadiah-hadiah menarik berdasarkan kategori yang sudah ditentukan: jamaah datang pertama, yang bertanya, menjawab pertanyaan ustadzah, sisanya dibagikan disesuaikan dengan keadaan.
Setelah saya baca-baca, katanya, tuyul termasuk dalam kategori jin yang jahat. Tuyul berkongsi dengan manusia untuk melakukan kejahatan. Manusia memanfaatkan tuyul untuk berbuat jahat yakni mencuri uang.
Sedangkan tuyul bersedia membantu manusia karena mereka senang dapat mengajak manusia berbuat kejahatan. Tuyul dalam hal ini termasuk dalam kategori jin yang disebut setan.