Tidak lama hujan turun lagi. Setelah shalat Isya, saya memutuskan tidur karena mengantuk berat. Saya terbangun ketika terdengan rius suara bunyi petasan dan kembang api. Menandakan pergantian tahun batu.Â
Alhamdulillah pas pergantian tahun baru hujan tidak turun. Hujan baru turun setelah 1 jam setelah tahun baru. Hujannya cukup deras membuat saya menggigil. Hujan yang sampai subuh tidak berhenti-henti.
Demikianlah, setelah gagal ekspedisi keliling Sulawesi dan ke Pulau Tidung Kepulauan Seribu karena faktor cuaca ekstrem, akhir kami bisa liburan akhir tahun juga.Â
Kalau kami sih niatnya bukan untuk ikut merayakan pergantian tahun baru, tetapi memang liburan. Bahasa kerennya healing. Kalaupun akhirnya kami bisa menyaksikan pesta kembang api, anggap saja itu hiburan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H