Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Perawatan Wajah di Klinik Kecantikan Bentuk Self Reward

29 Desember 2022   06:18 Diperbarui: 29 Desember 2022   08:16 1094
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
   Perawatan passive exercise/Facebook Natasha Skin Clinic Center

Katanya, jika kita memiliki tampilan kulit yang sehat dan merasa bahagia dalam menjalani kegiatan rutinitas sehari-hari, maka hidup pun akan terasa lebih bahagia sehingga akan menularkan energi positif bagi orang-orang di sekitarnya.

Sejatinya sih saya sepakat dengan pandangannya. Saya sendiri bukan tipe orang yang suka ke klinik kecantikan untuk melakukan perawatan. Saya tidak anti ke klinik kecantikan, cuma buang-buang waktu saja, menurut saya mah.

Ya, malas saja karena bisa menghabiskan waktu berjam-jam di sana. Lebih baik menghabiskan waktu bersama anak-anak. Biaya treatment yang tidak murah (bagi saya) itu bisa saya alihkan buat keperluan anak-anak.

Itu sebabnya, saya hanya sekali-sekali saja ke klinik kecantikan. Tidak menjadi sesuatu yang rutin dan bukan sesuatu yang wajib. Mungkin 6 bulan sekali. Bisa juga 1 tahun sekali. Kalaupun mau facial paling ke salon kawan semasa SMP saya atau salon di kompleks rumah. 

Soalnya terkadang saya juga mendapatkan perawatan wajah dari relasi ketika memperkenalkan treatment baru. Produk-produk skincare atau perawatan kulit yang ada di rumah sebagian besar bukan dapat beli, melainkan dapat kiriman dari relasi saya juga. 

Itu pun jarang banget saya pakai. Lebih seringnya dipakai anak-anak yang sudah beranjak remaja. Terutama dua anak perempuan saya yang SMA. Sementara si bocil yang juga perempuan, yang baru kelas V SD, ikut-ikutan juga.

Tapi harus saya akui melakukan perawatan wajah membuat saya bisa bersahabat dengan diri saya sendiri. Tubuh dan pikiran saya jadi lebih rileks. Saya juga menjadi nyaman karena merasa perawatan wajah saya sudah ditangani dengan baik oleh dokter.

Selain itu, rasa percaya diri saya meningkat.  Saya jadi bisa lebih menerima diri saya seutuhnya. Merawat diri bisa jadi salah satu cara melatih saya lebih banyak bersyukur. Semakin banyak bersyukur, semakin besar kebahagiaan yang akan saya rasakan.

Oh iya, ada kisah lucu. Dulu banget, saat melakukan perawatan wajah di klinik Sari Ayu, Kuningan, Jakarta. Ini sih gratis alias tidak bayar. Eh, sepekan berlalu, saya kena cacar air. Sekujur tubuh dan wajah terkena cacar. Wajah yang tadinya mulus jadi bernoda deh. Antara bad mood tapi ingin tertawa hahaha...

Demikian sekelumit kisah kami yang tidak penting ini. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun