Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Majelis Taklim Al Ihsan Permata Depok Rihlah ke Ponpes Mama Bakry Sadeng, Bogor

23 Desember 2022   08:21 Diperbarui: 23 Desember 2022   08:25 1808
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ponpes Modern Mama Bakry Sadeng (dokumen pribadi)

Pada hakikatnya Ahlussunah wal Jama’ah adalah ajaran Islam yang datang dari Rasulullah yang berdasarkan pada AlQuran dan Hadist serta berpegang teguh pada sahabat Nabi Muhammad Saw.

Jadi Ahlussunnah wal Jama’ah adalah ajaran yang disampaikan Rasulullah Saw dan para sahabat. Ajaran yang bersumber dari AlQuran dan hadist yang diamalkan atau dikerjakan para sahabat nabi.

"Karena itu, kita harus lebih mendalami seperti apa akidah Ahlussunnah Wal Jamaah agar kita tidak masuk ke dalam 72 golongan, melainkan masuk ke dalam golongan yang akan diselamatkan oleh Allah, masuk ke dalam surganya Allah yaitu Ahlussunnah Wal Jamaah," ujarnya.

Rombongan Majelis Taklim Al Ihsan Permata Depok mendengarkan tausyiah KH Abah (dokpri)
Rombongan Majelis Taklim Al Ihsan Permata Depok mendengarkan tausyiah KH Abah (dokpri)

KH. Abah melanjutkan akidah Ahlussunnah Wal Jamaah terbagi ke dalam tiga jenis, yaitu tauhid rububiyah, tauhid uluhiyah, dan tauhid asma wa sifat. Pembagian ketiganya mengacu pada AlQur'an surah An Nas.

Disebut akidah atau tauhid rububiyah adalah meyakini bahwa Allah adalah satu-satunya pencipta, pemilik, dan pengendali alam raya. Dia dapat menghidupkan dan mematikan dengan takdirNya serta dapat mengendalikan seluruh alam semesta dengan sunah-sunahNya.

"Memahami tauhid rububiyah bertujuan agar manusia mengakui tentang keagungan Allah SWT atas semua makhluk yang diciptakanNya," terangnya.

Akidah uluhiyah atau ilahiyah, akidah yang mengesakan Allah SWT dalam mengerjakan ibadah, seperti salat, puasa, zakat, berkurban, berserah diri, dan berharap padaNya. Tauhid jenis ini bertujuan agar manusia mengetahui bahwa hanya Allah SWT semata yang berhak disembah dengan benar. Sehingga, hal ini menjadikan manusia tunduk, taat, dan mengikuti perintahNya.

Sementara itu, tauhid asma wa sifat adalah beriman kepada nama-nama Allah SWT dan sifatNya, sebagaimana termaktub dalam AlQuran dan sunnah rasulNya. Mempelajari tauhid ini artinya beriman kepada nama Allah dan sifatNya. Bertujuan untuk mengetahui bahwa apa yang Allah SWT sifatkan untuk dirinya adalah benar (haq) dan mutlak.

"Seperti hari ini kita mempelajari sifat Allah yang keempat yaitu Mukhalafatu Lil Hawaditsi artinya berbeda dengan akhluk CiptaanNya. Sebagai pencipta alam semesta dan seisinya, Allah SWT pasti berbeda dengan apa yang Dia ciptakan.

Tidak ada satupun makhluk yang menyerupai atau sebanding dengan Allah SWT. Hal ini dijelaskan dalam beberapa surat yang ada di AlQuran. Salah satunya QS. Al-Ikhlas ayat 4 yang artinya tidak ada satupun yang setara denganNya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun