Pada Mei lalu, ponpes ini berusia 92 tahun. Selama berdirinya itu ponpes ini telah melahirkan para ulama dan para santri penghafal Alquran.
Setelah beramah tamah, agenda dilanjutkan dengan mendengarkan tausyiah yang disampaikan KH. Abah Raodl Bahar di pendopo ponpes. Terlihat ruangan sudah dipenuhi para santri dan jamaah dari sekitar lingkungan ponpes.
Tausyiah yang disampaikan mengenai ma'rifat yang secara bahasa berarti mengetahui sesuatu apa adanya atau ilmu yang tidak lagi menerima keraguan. Dengan kata lain menyangkut keyakinan akidah.
Sangat penting bagi seorang muslim untuk mengetahui tentang ilmu aqidah. Hal ini dikarenakan aqidah yang dipegang akan menentukan diterima tidaknya amalan seseorang.
Seiring perjalanan waktu, keyakinan akan akidah terbagi tiga yaitu akidah jabariyah, akidahnya seseorang yang hanya menekankan bahwa perjalanan hidup umat manusia sudah diskenariokan dan sudah diatur oleh Allah. Tinggal menunggu saja apa kata Allah.
Kedua, akidah Qadariyah, bahwa apa yang terjadi pada diri manusia merupakan kehendak pribadi. Menurut paham ini perbuatan manusia sepenuhnya menjadi tanggung jawabnya.
Ketiga, akidah Ahlul Sunnah Wal Jamaah. Akidah yang mengikuti dan berpegang teguh dengan sunnah Nabi dan sunnah khulafaurrasyidin setelahnya. Sejatinya, akidah inilah yang dipegang oleh umat Islam.
"Jangan-jangan kita sudah lama mengaku akidah Ahlussunnah Wal Jamaah akan tetapi kita tidak paham apa yang disebut dengan akidah Ahlul Sunnah Wal Jamaah itu," tandas Abah.
KH Abah lantas mengutip salah satu hadist dari riwayat Imam Thabrani. “Orang-orang Yahudi bergolong-golong terpecah menjadi 71 atau 72 golongan, orang Nasrani bergolong-golong menjadi 71 atau 72 golongan, dan umatku (kaum muslimin) akan bergolong-golong menjadi 73 golongan. Yang selamat dari padanya satu golongan dan yang lain celaka.
Ditanyakan ’Siapakah yang selamat itu?’ Rasulullah SAW menjawab, ‘Ahlusunnah wal Jama’ah’. Dan kemudian ditanyakan lagi, ‘apakah assunah wal jama’ah itu?’ Beliau menjawab, ‘Apa yang aku berada di atasnya, hari ini, dan beserta para sahabatku (diajarkan oleh Rasulullah SAW dan diamalkan beserta para sahabat)".