Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jakarta Barista League 2022, Tingkatkan Kompetensi Profesi "Seniman Kopi"

4 Desember 2022   09:53 Diperbarui: 4 Desember 2022   09:56 588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selaras dengan berkembangnya industri kopi nusantara, peningkatan kompetensi para barista pun perlu mendapatkan perhatian serius dari berbagai pihak. 

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

Jadi, tidak hanya agar seduhan kopi yang dihasilkan makin nikmat dan bervariasi, yang berujung pada kepuasan pelangan, tetapi juga agar kemampuan para barista tanah air dapat lebih bersaing baik di tingkat nasional maupun internasional.
 
Kian maraknya tren menikmati kopi sebagai salah satu gaya hidup, tempat ngopi sebagai lokasi bertemu, serta makin banyaknya pecinta kopi, memang memunculkan banyak pergerakan positif dalam industri kopi tanah air.

Salah satunya, semakin populernya profesi barista atau peracik dan penyaji minuman berbasis kopi. Profesi ini semakin dibutuhkan mengiringi lahirnya varian speciality coffee, yakni istilah yang didedikasikan pada biji kopi bercita rasa khusus karena dihasilkan di wilayah perkebunan beriklim mikro.

Melalui Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.370 Tahun 2013, Barista dikategorikan sebagai sebuah profesi; suatu pekerjaan yang membutuhkan kompetensi berupa keterampilan dan keahlian khusus meracik dan menyajikan minuman berbasis kopi.

Karena itu, sebagai profesi, seorang barista harus meningkatkan kompentensinya. Terlebih berdasarkan data, saat ini, terdapat lebih dari 500 gerai kopi di Indonesia, yang 70 persen para karyawannya adalah barista.

Selain kompetisi antar barista, dalam rangkaian acara yang sama juga diselenggarakan beberapa agenda lain terkait minuman kopi. Di antaranya, Coffee Talks, pre-event yang akan membahas mengenai manajemen bisnis kopi dan kondisi industri kopi di Indonesia.

Para pembicara yang akan terlibat dalam acara bertema edukasi dan promosi kopi ini yakni Rinaldy Nurpratama (Founder of Dua Coffee), Andanu Prasetyo (Founder of Kopi Tuku), Irfan (Kiwari Farmers), dan komunitas Manual Brew Community dari Bandung Barista Indonesia.

Selain itu, ada juga gelaran Coffee Market, yang menyediakan peralatan pembuatan kopi terkurasi. Juga tersedia merchandise khusus serta penampilan hiburan musik.

Agenda berskala nasional yang diharapkan menjadi event tahunan ini juga mewadahi kolaborasi berbagai jenama dari para pegiat kopi nusantara. Rangkaian kegiatan Jakarta Barista League 2022, juga dapat menjadi ajang pertemuan komunitas pengusaha dan peminat kopi, sekaligus sarana edukasi terkait kopi bagi para audiens.

Komunitas Jakarta Coffee Experience sendiri adalah komunitas para penyuka dan pelaku usaha berbasis kopi nusantara yang berkeinginan menjembatani industri kopi dengan dunia kreatif serta gaya hidup. Komunitas ini menggelar berbagai kegiatan untuk membentuk kecintaan akan kopi, serta sebagai wadah komunikasi, edukasi, dan kolaborasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun