Hari ini saya bikin menu sarapan yang sederhana, yang cara membuatnya mudah, dan pastinya simpel. Sajian ini terinspirasi dari jajanan anak-anak yang kerap hilir mudik di kompleks tempat tinggal saya.
"Jasuke...jagung susu keju," begitu suara yang terdengar berulang kali ketika pedagang menjajakan dagangannya melintasi rumah saya. Ada yang menggunakan gerobak dorong alias dengan berjalan kaki, ada juga dengan mengendarai motor.Â
Mendengar kata "jasuke" langsung sudah tergambar di benak saya, ini adalah jagung pipil rebus yang dikasih susu kental dan ditaburi keju. Bagaimana tidak segera terbayangkan, wong jajanan ini sering dibeli anak-anak.Â
Entah itu di sekolah, tempat rekreasi, mall, rumah, dan di berbagai sudut lainnya. Sepertinya jajanan ini sudah "menjajahi" berbagai tempat dan membayang-bayangi orang-orang di sekitarnya.
"Makanan itu mah Bunda juga bisa bikin. Gampang banget. Nanti deh Bunda bikin di rumah," kata saya ketika anak saya ingin jajan jasuke di sekitaran Alun-Alun Kota Depok, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Anak saya pun menghampiri penjual, seorang perempuan paruh baya, yang tengah melayani beberapa pembeli. Anak saya memesan yang original.Â
Saya perhatikan si ibu menuangkan jagung pipil yang berada di panci kukus ke dalam gelas plastik ukuran kecil, mungkin ukuran 250 gram, seukuran air mineral gelas, lalu melumurinya dengan susu kental manis putih, taburi deh dengan keju.Â
Selesai. Harganya Rp5000. Kalau di mall sekitar Rp8000 - Rp10.000, kalau di tempat yang "lebih elit" lagi, harga jasuke ini bisa "naik kelas".
Nah, kemarin saya sudah terbersit membuat menu sarapan jasuke untuk hari ini. Itu sebabnya, kemarin saya meminta anak kedua saya untuk berbelanja. Saya lagi mager alias malas bergerak. Apalagi langit semakin gelap. Pertanda hujan sebentar lagi akan turun.
Saya minta anak saya berbelanja roti, jagung, susu kental, meses, telur, daun salada, dan mentimun. Jaga-jaga kalau saya berubah pikiran. Kalau untuk keju, kebetulan stok di rumah masih ada.
Ok, tadi selepas shalat subuh saya pun merebus jagung sampai matang. Lalu saya sisihkan.
Kemudian saya taruh selembar roti tawar di atas piring. Sengaja pakai roti biar lebih mengenyangkan saja. Meski jagung juga mengandung karbohidrat, menurut ukuran perut saya sih tidak cukup mengenyangkan. Jadi, menyiasati agar kenyang tambahkan roti.
Lalu preteli biji-biji jagung rebus di atas roti. Secukupnya saja. Kemudian lumuri dengan susu kental manis, taburi keju parut, baru terakhir taburi dengan meses warna warni karena hidup itu penuh warna.Â
Tambahkan sedikit daun salada sebagai pemanis penampilan. Daun yang juga bisa dimakan mentah.
Sudah. Selesai. Praktis banget, kan? Tidak butuh waktu lama untuk menyiapkannya. Pokoknya no ribet. Tidak perlu ada keahlian khusus untuk membuatnya. Modalnya kemauan saja.
Taraaa...jadi deh menu sarapan yang siap disantap. Saya kasih nama apa ya? Saya kasih nama ini saja deh, Roja Sukeme, alias roti jagung susu keju meses. Ya kan sesuai urutan penempatannya hahaha... Mirip-mirip nama orang ya?Â
Namanya menjual tidak? Tapi anak saya mengusulkan kasih nama "Jasuke Rainbow, Rasakan Sensasi Pelangi di Lidah'
"Sudah siap sarapan?" tanya saya pada anak kedua saya yang terlihat sudah rapi dan berdiri di samping saya dekat meja makan.
"Boleh," jawabnya, saya pun bangkit dari tempat duduk yang biasa didudukinya. Lalu berganti, anak saya yang duduk.Â
"Bagaimana, enak?" tanya saya yang dijawab enak. Dan, seporsi itu habis dilumatnya. Bersih. Tersisa hanya setengah gelas susu yang tidak dihabiskannya karena merasa kenyang.
Tidak lama, anak pertama saya turun, duduk di kursi, dan menyantap sajian buatan saya itu. Saya tanya apakah enak, katanya sih enak. Seporsi itu habis disantapnya. Setelah itu, ia minum susu yang juga dihabiskannya.
Sajian yang sama saya suguhkan buat anak bungsu yang dijemput pukul 10.00. Saya tawari apakah mau sarapan dengan jasuke tapi pakai roti. Dia bilang jangan banyak-banyak. Ok, siap dijalankan.Â
"De, ini jasukenya, cobain enak nggak," kata saya. Pastinya sih dia suka secara dia suka jajan ini, meski tidak sering.
"Enak, Bun, jasukenya. Benaran enak," katanya. Seporsi itu pun habis.Â
Oh iya, susu yang diminum anak-anak, airnya dari rebusan jagung, yang saya tuang dalam keadaan masih panas. Ya, sayang saja sih dibuang mengingat apa yang saya baca kalau rebusan air jagung ini juga bermanfaat buat kesehatan.Â
Tadinya, mau saya minum sendiri air rebusan itu. Terus terpikirkan, mengapa tidak diseduh saja ke susu anak-anak. Apalagi kan banyak kebaikan yang terkandung di dalamnya. Ketika anak-anak minum sih tidak ada komplain rasanya bagaimana-bagaimana, ya tetap rasa susu.Â
Berdasarkan apa yang saya baca jagung rebus kaya akan vitamin B9 atau folat, vitamin B1, vitamin C, protein, magnesium dan potassium. Semua kandungan gizi ini memberikan manfaat untuk kesehatan tubuh. Termasuk air rebusannya.
Manfaatnya antara lain mengatasi masalah pencernaan seperti sembelit dan wasir, juga bisa melindungi dari kanker usus besar. Selain itu, bisa mencegah kanker karena antioksidan yang terkandung dalam jagung bisa mencegah paparan radikal bebas.Â
Tidak hanya itu. Juga baik untuk kesehatan kulit karena antioksidan yang ada di dalamnya dapat mencegah proses penuaan pada kulit. Kandungan mineral dan vitamin yang ada pada jagung dapat membantu kulit semakin terlihat cerah dan bercahaya.Â
Kandungan vitamin E yang ada pada jagung juga dapat memperbaiki wajah karena jerawat yang dapat membuat luka di kulit wajah karena bekas jerawat berkurang. Dan, banyak lagi manfaat lainnya. Silakan berselancar di internet saja kalau ingin mengetahui lebih detil.Â
Demikian. Terima kasih. Selamat beraktifitas di hari Senin yang cuacanya masih terlihat galau. Sebentar mendung, kemudian berubah cerah, lalu berubah mendung lagi. Tapi jangan ikutan galau ya...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H