Ini menu sarapan anak-anak hari ini. Tahu goreng bumbu mentega. Tentu saja ala saya, Chef Bunda Tety. Menu sarapan yang amat sederhana.Â
Dibilang seserhana karena sajiannya tanpa sayuran yang banyak mengandung vitamin dan serat. Jadi, seperti ada yang kurang saja.
Stok sayuran di kulkas memang tidak ada. Alias kosong. Hanya ada beberapa potong tahu. Kemarin, saya tidak sempat berbelanja. Agenda kegiatan saya cukup padat. Dari pagi sampai sore. Pulang-pulang malam.
Ya sudah, di tengah kebingungan saya mau masak apa, akhirnya saya putuskan masak tahu goreng bumbu mentega. Ini mah iseng saja. Siapa tahu kreasi saya ini enak dan disukai anak-anak.
Ok. Lima potong tahu saya potong-potong dadu. Kemudian saya kocok satu butir telur ayam. Tambahkan 2 sendok makan tepung terigu dan tepung sagu. Aduk-aduk sampai merata. Masukkan potongan tahu, aduk-aduk.
Panaskan minyak goreng, lalu goreng tahu sampai kecoklatan. Matang, tarung di piring. Sisihkan.
Tumis 4 siung bawang putih yang sudah diiris-iris. Masukkan saos cabai, saos tomat, saos teriyaki, kecap, dan mentega. Aduk-aduk, tambahkan sedikit air.
Selanjutnya, masukkan tahu goreng. Aduk-aduk. Tambahkan sedikit penyedap rasa. Aduk-aduk. Matikan kompor. Tuangkan deh di piring. Cuma tadi saya lupa taburi dengan keju parut, padahal sudah terpikirkan.
Jadilah menu sarapan yang amat sederhana ini. Gizinya kurang lengkap sih. Tidak ada sayuran sebagai sumber serat dan vitamin. Tapi tidak apa-apalah. Sebagai pelengkap gizi, saya buatkan segelas susu hangat.
Tapi saya baca-baca, sebagai sumber protein, ada begitu banyak manfaat tahu yang dapat diperoleh. Tidak hanya protein, beragam kandungan nutrisi lain di dalamnya juga baik untuk kesehatan. Mulai dari menjaga kekuatan tulang hingga mencegah kanker.
Selain itu, tahu juga mengandung beragam nutrisi, seperti karbohidrat, serat, dan lemak. Kandungan asam amino esensial dan berbagai mineral, seperti kalsium, selenium, fosfor, magnesium, dan zat besi, pun dapat ditemukan di dalam tahu.
Syukurlah kalau begitu. Berarti cukup menyehatkan.
"Ayo, Kak sarapan," kata saya.
"Ini, apa Bund," tanya anak kedua saya.
"Ceritanya tahu goreng bumbu mentega. Cobain deh. Enak nggak?" kata saya.
Kata anak saya sih enak. Dimakan juga. Dikunyah tanpa ada protes atau komplain semisal rasanya asin atau tidak enak. Soalnya ketika saya cicipi di lidah saya terasa agak asin. Mungkin dari mentega? Seingat saya sih, tidak saya kasih garam.
Whateverlah, yang penting anak saya masih bisa sarapan. Anak saya juga suka dan bilang enak. Kalau soal rasa biasanya anak saya jujur menyampaikan. Kalau asin, bilang asin. Kalau tidak enak, bilang tidak enak.
Demikian. Terima kasih. Selamat beraktifitas. Semangat pagi...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H